Medan (Antaranews Sumut) - Bank Indonesia akan terus mengembangkan padi organik di sejumlah daerah Sumatera Utara seperti Kota Binjai yang sudah memasuki masa panen.
"Di perkotaan yang sulit mendapatkan lahan kosong memang sulit mengembangkan padi sehingga kalaupun bisa ditanami harus yang spesial seperti padi organik yang hasilnya beras organik yang semakin diminati," ujar pejabat sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Hilman Tisnawan di Medan, Senin.
Di Binjai, BI dan Pemerintah Kota Binjai sudah melakukan panen perdana pada demplot budidaya padi total organik formula MA-11 yang dikembangkan Kelompok Tani Harapan Tani di Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan.
Adanya beras organik yang lagi tren dibutuhkan sejalan dengan pola hidup sehat itu juga bertujuan untuk meningkatkan pengadaan bahan pokok utama di Sumut.
"Semakin banyak beras tersedia, maka kestabilan harga bisa terjaga sehingga inflasi bisa dikendalikan," katanya.
Klaster padi organik di Kelurahan Tanah Merah, Binjai merupakan yang kedua setelah di Serdang Bedagai.
Program pengembangan klaster padi yang diintegrasikan dengan ternak di Kelompok Tani Harapan Tani Kelurahan Tanah Merah itu dilakukan secara bertahap dan multiyears (2018-2021).
Tahun 2018-2019 merupakan tahun pembangunan program yang berfokus pada kegiatan "on farm" atau budidaya pertanian.
Pada tahun pertama klaster binaan diharapkan dapat mendorong petani dalam gapoktan mampu untuk melaksanakan teknologi budidaya padi dan produksi pupuk organik sesuai dengan praktek budidaya yang baik (GAP, Good Agriculture Practices).
Panen perdana dilakukan di lahan seluas 3 hektare dengan hasil produksi 4,8 ton per hektare.
Sedangkan panen tahap kedua akan dilakukan di lahan seluas 2 hektar pada minggu kedua Desember 2018.
Hilman Tisnawan mengatakan, pembukaan klaster padi organik itu dilakukan BI dengan memberi pelatihan budidaya padi serta pengolahan pupuk organik.
Petani juga terus didampingi hingga memasuki masa dan pascapanen.
Dalam menjalankan klaster padi organik itu BI bekerja sama dengan Pusat Informasi Teknologi Total Organik ANSA, Semarang Jawa Tengah.
Menurut Hilman, klaster padi organik dijalankan BI sesuai tugasnya yakni menjaga stabilisasi harga bahan pokok.
"Harapannya dengan ada klaster padi organik, selain ketersediaan beras semakin terjamin, pendapatan petani semakin meningkat,"katanya.
BI Sumut terus kembangkan klaster padi organik
Senin, 3 Desember 2018 23:13 WIB 1333