Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Puskowapi) Sumut mendorong upaya Pemkot Medan dalam membantu usaha kaum perempuan di daerah ini.
"Dari program yang disampaikan, kami harap Puskowapi bisa ikut menggerakkan ekonomi keluarga lewat pendampingan dan pembinaan istri para nelayan, penarik betor (becak motor) dan istri para juru parkir," kata Bobby di Medan, Rabu.
Pernyataan ini disampaikannya usai menerima jajaran pengurus Puskowapi Sumut yang memiliki program Go-Warung, Go-Digital dan Go-Export di Balai Kota Medan.
Pemerintah Kota Medan, lanjut dia, tengah menyasar para istri nelayan, penarik becak motor dan juru parkir untuk diberikan pembinaan maupun bantuan guna menggerakkan perekonomian.
Wali kota juga menyebut dibutuhkan dukungan pihak terkait untuk menggerakkan perekonomian, apalagi masih banyak kaum ibu-ibu belum memaksimalkan potensi dirinya membantu perekonomian keluarga.
"Dukungan usaha bukan sekadar bentuk uang. Tapi kreatifitas juga diperlukan agar mereka mampu berinovasi, sehingga menghasilkan sesuatu bernilai guna dan ekonomi berkelanjutan," tutur Bobby.
Ketua Puskowapi Sumut, Indana Saramita, menyebut kehadiran pihaknya untuk menyampaikan program kerja yang dimiliki, yakni Go-Warung, Go-Digital dan Go-Export.
Untuk Go-Warung, terang dia, pihaknya melakukan pendampingan dan pembinaan bagi warung yang memiliki pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan agar lebih besar lagi.
"Kalau bisa kami dibantu untuk data warung-warung kecil di kelurahan, dan dikelola oleh wanita. Kita ingin kaum perempuan bisa lebih berperan meningkatkan perekonomian keluarga," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Dari program yang disampaikan, kami harap Puskowapi bisa ikut menggerakkan ekonomi keluarga lewat pendampingan dan pembinaan istri para nelayan, penarik betor (becak motor) dan istri para juru parkir," kata Bobby di Medan, Rabu.
Pernyataan ini disampaikannya usai menerima jajaran pengurus Puskowapi Sumut yang memiliki program Go-Warung, Go-Digital dan Go-Export di Balai Kota Medan.
Pemerintah Kota Medan, lanjut dia, tengah menyasar para istri nelayan, penarik becak motor dan juru parkir untuk diberikan pembinaan maupun bantuan guna menggerakkan perekonomian.
Wali kota juga menyebut dibutuhkan dukungan pihak terkait untuk menggerakkan perekonomian, apalagi masih banyak kaum ibu-ibu belum memaksimalkan potensi dirinya membantu perekonomian keluarga.
"Dukungan usaha bukan sekadar bentuk uang. Tapi kreatifitas juga diperlukan agar mereka mampu berinovasi, sehingga menghasilkan sesuatu bernilai guna dan ekonomi berkelanjutan," tutur Bobby.
Ketua Puskowapi Sumut, Indana Saramita, menyebut kehadiran pihaknya untuk menyampaikan program kerja yang dimiliki, yakni Go-Warung, Go-Digital dan Go-Export.
Untuk Go-Warung, terang dia, pihaknya melakukan pendampingan dan pembinaan bagi warung yang memiliki pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan agar lebih besar lagi.
"Kalau bisa kami dibantu untuk data warung-warung kecil di kelurahan, dan dikelola oleh wanita. Kita ingin kaum perempuan bisa lebih berperan meningkatkan perekonomian keluarga," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022