Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan di bidang penelitian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) menggelar “Workshop Penelitian Sosial Berbasis Big Data”, Kamis (2/6).

Kegiatan yang dilaksanakan di  Aula FISIP diikuti Dosen Tetap FISIP dengan menghadirkan Narasumber dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Dr. Catur Suratnoaji dan Irwan Dwi Arianto. Keduanya kompeten di bidang penelitian dan menguasai big data serta sudah berpengalaman melakukan penelitian dengan basis big data, baik dalam bidang politik dan kebijakan publik.

“Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk membekali dosen FISIP agar terus update dan mengikuti perkembangan terkait penelitian. Selain itu, tentu saja kita berharap kawan-kawan dosen mampu menguasai dan memanfaatkan big data untuk kegiatan penelitiannya,” ujar Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh, MSP dalam sambutannya.

Baca juga: Empat proposal mahasiswa FISIP UMSU lolos PKM Nasional 2022

Catur Suratnoaji dalam paparannya menyampaikan, big data terkait media sosial mempunyai kontribusi untuk pertemanan dan bisnis, di sisi lain juga memberikan kontribusi jejak digital. Jejak digital bisa berupa profil pengguna, status (tweet), dan respon (like, comment, share). 

“Sayang sekali, jejak digital yang berjumlah besar masih dipandang sebagai kumpulan data, belum dioptimalkan sebagai data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan di bidang  komunikasi, marketing, politik, dan kebijakan publik. Makanya semua itu sangat bermanfaat untuk penelitian,” jelasnya. 

Ditambahkannya, penelitian dengan big data merupakan pendekatan kontemporer, artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Metode riset kontemporer merupakan metode riset yang dikembangkan untuk menjawab fenomena terkini, di mana metode sebelumnya kurang kompatibel. Metode riset big data bisa menggunakan pendekatan kuantitatif (analisis jaringan) dan kualitatif (netnografi)

“Kekinian analisis big data adalah mampu menjawab kecepatan media sosial yang bersifat ril time (velocity), jumlah data yang besar (volume), dan keragaman isi media sosial yang begitu kompleks (variety),” kata Catur lagi. 

Kegiatan workshop yang dimoderatori Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Akhyar Anshori mendapat antusias dari para dosen. Terlihat para dosen banyak yang bertanya dan menggali informasi dari narasumber terkait big data dan manfaatnya untuk penelitian. 

Selain dihadiri dosen tetap FISIP, dekanat, dan pengelola prodi, hadir juga WR 3 Dr. Rudianto. (  )

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022