Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan pendampingan kepada petani di Food Estate Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, sekaligus mengimplementasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Kamis, mengatakan 30 mahasiswa  dikerahkan ke Food Estate Humbahas sebagai implementasi Program MBKM bagi Polbangtan, tak terkecuali Polbangtan Medan.

MBKM merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, mengakomodir amanah Permendikbud No 3/2020, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar lain di luar program studinya.

"Program magang satu semester bertujuan mengawal dan mendampingi petani Food Estate meningkatkan produktivitas. Dalam pendampingan, mahasiswa menerapkan teknologi Drip Irrigation atau Irigasi Tetes pada budidaya tanaman kentang," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan olah kulit kopi menjadi teh

Irigasi tetes merupakan sistem pengairan berteknologi yang menerapkan sistem automation, yakni sistem yang dapat bekerja secara otomatis melalui aplikasi Netbeat Cloud.

Aplikasi ini dapat mengatur tekanan ataupun debit air yang akan dikeluarkan melalui alat irigasi tetes.

Komponen utamanya adalah reservoir air yaitu tempat penampungan air, kemudian "secondary head control" (SHC) yang merupakan bagian yang mengatur keluarnya air yang terhubung dengan sistem automation.

Ada lagi pipa submain, pipa yang berfungsi sebagai distribusi air menuju lahan budidaya yang dialirkan melalui lateral "pressure compensated dripper" berupa selang yang mengatur keluarnya tetesan air ke tanaman.

Irigasi tetes bukan hanya untuk mengalirkan air, namun juga bisa untuk mengalirkan pupuk dalam bentuk cair.

"Penggunaan irigasi tetes akan memudahkan kegiatan budidaya. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena melalui aplikasi yang dapat dikontrol melalui smartphone," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022