Tahun 2022 ruas koridor Jalan Nasional di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Mandailing Natal (Tabagsel) bakal mulai dikerjakan. Sistemnya multi years contract (MYC) atau tahun jamak.
Nilai kontraknya sesuai informasi Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mencapai Rp196.997.333.000. Tapsel sendiri kebagian 24,45 kilometer hotmix sekaligus. Mei 2022 mulai dikerjakan waktunya 18 bulan ke depan setelahnya ditangani secara regular.
Hal ini terungkap saat sosialisasi yang disampaikan Tokoh Masyarakat Sumut Syahrul M.Pasaribu di Kantor Camat Batang Angkola, Kabupaten Tapsel kepada para camat, lurah, kepala desa yang irisan langsung dengan koridor jalan nasional tersebut.
"Sosialisasi bersama BBPJN ini atas permintaan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Ir Brawijaya Ph.D. karena Syahrul dinilai punya pengalaman menyukseskan pembangunan Jalan Nasional di Tapsel,".
Diceritakannya, proses lelang Jalan Nasional khusus Batas Kota Padang Sidempuan-Tapsel-Jembatan Merah/Madina-Batas Sumbar itu cukup panjang. Ditender 22 Juni 2020 teken kontrak 28 Maret 2022. Perubahan jadwal proses lelang nya sempat terjadi 59 kali.
"Sebuah perjuangan panjang memang. Selama 3,5 tahun dengan 21 bulan proses lelang/ tender akhirnya puncak program "MYC" koridor jalan nasional di Tapsel/Tabagsel segera terealisasi," kata Syahrul mantan Bupati Tapsel dua periode (2010-2015/2016-2021) dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (13/4).
Ruas jalan nasional Tapsel 24,45 Km yang akan dikerjakan itu sekaligus melengkapi penanganan dua ruas koridor jalan nasional sistem "MYC" yang sudah lebih dulu ditangani di Tapsel yaitu Batas Tapteng-Tapsel-Padang Sidempuan dengan Anggaran Rp137 miliar lebih dan sudah dikerjakan Desember 2020 kontraknya selesai tahun ini, dan ruas Jalan Pantai Barat, Batang Toru/Rianiate/Aek Rambe - Singkuang/Mandailing Natal (Madina) anggarannya Rp158 miliar dimulai akhir tahun 2021 selesai tahun depan.
"Dalam pengerjaan jalan nasional Padang Sidempuan - Tapsel- Jembatan Merah/Madina-Batas Sumbar bukan sekaligus, tetapi sesuai kondisi jalan. Untuk Tapsel di hotmix sepanjang 24,45 Km sekaligus dalam bentuk pekerjaan rehabilitasi mayor, prepentif, pelebaran dan lainnya," kata Syahrul.
Menurut Syahrul, usulan pembangunan ke tiga koridor Jalan Nasional di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) sampaikan nya kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Tahun 2017 silam saat Syahrul masih menjabat sebagai Bupati Tapsel.
"Ketika itu Pak Basuki mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Penyabungan, Madina. Dari situ lanjut pertemuan bersama ulama di Mega Permata Hotel Padang Sidempuan," jelasnya.
Syahrul yang saat itu mendampingi rombongan tidak menyia-nyiakan momen dan menyambangi Menteri PU Basuki saat itu bersama Menteri Kesehatan Nila Moelok dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang berada di lobi hotel Mega Pertama di P.Sidempuan.
"Pak Basuki cukup antusias. Terbukti tiga koridor jalan nasional yang kita usulkan dan alhamdulillah ditampung di APBN Tahun Anggaran 2020, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN 2020. Termasuk usulan perubahan status ruas Jalan Pal-XI-Gunungtua-Kota Pinang dari Jalan Provinsi menjadi Jalan Nasional di Tabagsel.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Anggota DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, staf PPK 23 BBPJN Sumut Ir Anwar Harahap, Manager Proyek PT.Jaya Konstruksi Fani Ardiyan, Camat Angkola Muaratai Aswit Dalimunthe, Camat Batang Angkola Emmy Farida, Camat Sayur Matinggi Enrico Fermi juga turut hadir di acara itu.
Dalam kesempatan itu Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu meminta kepada seluruh peserta sosialisasi khususnya lurah dan kepala desa yang irisan langsung dengan koridor Jalan Nasional yang akan dikerjakan itu agar memberikan dukungan sepenuhnya, agar berjalan baik sesuai rencana.
"Mengapa? Karena empat tahun ke depan belum tentu ada program seperti ini (MYC)," sebut Dolly seraya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kementrian PUPR dan Syahrul M.Pasaribu yang telah berjuang memprogramkan sejak 2018/2019.
Senada Basith Dalimunthe Anggota DPRD Tapsel yang dalam sambutannya juga tidak lupa memberi apresiasi atas semangat juang Syahrul M.Pasaribu memikirkan kemajuan pembangunan Tapsel (Tabagsel). Disamping mengajak seluruh elemen masyarakat agar membantu menyukseskan program pembangunan tersebut berjalan lancar.
Hal yang sama juga diutarakan Edyson Rambe Anggota DPRD Tapsel daerah pemilihan Tapsel-IV ketika dihubungi via handphone mengajak segenap tokoh adat dan pemangku kepentingan lainnya untuk turut mendukung Program tersebut sehingga bisa terealisasi tepat waktu, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Nilai kontraknya sesuai informasi Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mencapai Rp196.997.333.000. Tapsel sendiri kebagian 24,45 kilometer hotmix sekaligus. Mei 2022 mulai dikerjakan waktunya 18 bulan ke depan setelahnya ditangani secara regular.
Hal ini terungkap saat sosialisasi yang disampaikan Tokoh Masyarakat Sumut Syahrul M.Pasaribu di Kantor Camat Batang Angkola, Kabupaten Tapsel kepada para camat, lurah, kepala desa yang irisan langsung dengan koridor jalan nasional tersebut.
"Sosialisasi bersama BBPJN ini atas permintaan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Ir Brawijaya Ph.D. karena Syahrul dinilai punya pengalaman menyukseskan pembangunan Jalan Nasional di Tapsel,".
Diceritakannya, proses lelang Jalan Nasional khusus Batas Kota Padang Sidempuan-Tapsel-Jembatan Merah/Madina-Batas Sumbar itu cukup panjang. Ditender 22 Juni 2020 teken kontrak 28 Maret 2022. Perubahan jadwal proses lelang nya sempat terjadi 59 kali.
"Sebuah perjuangan panjang memang. Selama 3,5 tahun dengan 21 bulan proses lelang/ tender akhirnya puncak program "MYC" koridor jalan nasional di Tapsel/Tabagsel segera terealisasi," kata Syahrul mantan Bupati Tapsel dua periode (2010-2015/2016-2021) dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (13/4).
Ruas jalan nasional Tapsel 24,45 Km yang akan dikerjakan itu sekaligus melengkapi penanganan dua ruas koridor jalan nasional sistem "MYC" yang sudah lebih dulu ditangani di Tapsel yaitu Batas Tapteng-Tapsel-Padang Sidempuan dengan Anggaran Rp137 miliar lebih dan sudah dikerjakan Desember 2020 kontraknya selesai tahun ini, dan ruas Jalan Pantai Barat, Batang Toru/Rianiate/Aek Rambe - Singkuang/Mandailing Natal (Madina) anggarannya Rp158 miliar dimulai akhir tahun 2021 selesai tahun depan.
"Dalam pengerjaan jalan nasional Padang Sidempuan - Tapsel- Jembatan Merah/Madina-Batas Sumbar bukan sekaligus, tetapi sesuai kondisi jalan. Untuk Tapsel di hotmix sepanjang 24,45 Km sekaligus dalam bentuk pekerjaan rehabilitasi mayor, prepentif, pelebaran dan lainnya," kata Syahrul.
Menurut Syahrul, usulan pembangunan ke tiga koridor Jalan Nasional di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) sampaikan nya kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Tahun 2017 silam saat Syahrul masih menjabat sebagai Bupati Tapsel.
"Ketika itu Pak Basuki mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Penyabungan, Madina. Dari situ lanjut pertemuan bersama ulama di Mega Permata Hotel Padang Sidempuan," jelasnya.
Syahrul yang saat itu mendampingi rombongan tidak menyia-nyiakan momen dan menyambangi Menteri PU Basuki saat itu bersama Menteri Kesehatan Nila Moelok dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang berada di lobi hotel Mega Pertama di P.Sidempuan.
"Pak Basuki cukup antusias. Terbukti tiga koridor jalan nasional yang kita usulkan dan alhamdulillah ditampung di APBN Tahun Anggaran 2020, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN 2020. Termasuk usulan perubahan status ruas Jalan Pal-XI-Gunungtua-Kota Pinang dari Jalan Provinsi menjadi Jalan Nasional di Tabagsel.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, Anggota DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe, staf PPK 23 BBPJN Sumut Ir Anwar Harahap, Manager Proyek PT.Jaya Konstruksi Fani Ardiyan, Camat Angkola Muaratai Aswit Dalimunthe, Camat Batang Angkola Emmy Farida, Camat Sayur Matinggi Enrico Fermi juga turut hadir di acara itu.
Dalam kesempatan itu Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu meminta kepada seluruh peserta sosialisasi khususnya lurah dan kepala desa yang irisan langsung dengan koridor Jalan Nasional yang akan dikerjakan itu agar memberikan dukungan sepenuhnya, agar berjalan baik sesuai rencana.
"Mengapa? Karena empat tahun ke depan belum tentu ada program seperti ini (MYC)," sebut Dolly seraya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kementrian PUPR dan Syahrul M.Pasaribu yang telah berjuang memprogramkan sejak 2018/2019.
Senada Basith Dalimunthe Anggota DPRD Tapsel yang dalam sambutannya juga tidak lupa memberi apresiasi atas semangat juang Syahrul M.Pasaribu memikirkan kemajuan pembangunan Tapsel (Tabagsel). Disamping mengajak seluruh elemen masyarakat agar membantu menyukseskan program pembangunan tersebut berjalan lancar.
Hal yang sama juga diutarakan Edyson Rambe Anggota DPRD Tapsel daerah pemilihan Tapsel-IV ketika dihubungi via handphone mengajak segenap tokoh adat dan pemangku kepentingan lainnya untuk turut mendukung Program tersebut sehingga bisa terealisasi tepat waktu, ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022