Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Dairi Romy Mariani Eddy Berutu melantik 11 ketua TP PKK kecamatan, Jumat (01/04/2022) bertempat di Balai Budaya, Sidikalang.

11 ketua TP PKK kecamatan yang dilantik antara lain Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Berampu, Kecamatan Laeparira, Kecamatan Sitinjo, Kecamatan Parbuluan, Kecamatan Sumbul, Kecaatan Siempat Nempu Hulu, Kecamatan Siempat Nempu, Kecmatan Siempat Nempu Hilir, KecamatanTigalingga, dan Kecamatan Silahisabungan.

Romy Mariani menyampaikan gerakan PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari bawah, yang bertujuan mewujudkan keluarga yang beriman berbudi luhur, maju dan mandiri serta memiliki kesadaran hukum.

"Pada hakikatnya keluarga adalah elemen terkecil yang apabila kesejahteraannya terpenuhi maka secara keseluruhan kesejahteaan masyarakat sebagai tujuan utama akan tercapai,"katanya.

Ny, Romy juga berpesan PKK sebagai mitra pemerintah diminta agar ketua dan pengurus PKK baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa mampu mengembangkan dan menguatkan peran PKK dalam membantu pemerintah di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan serta bidang lainnya.

"Sama seperti saya sebagai ketua TP PKK kabupaten, menjadi ketua PKK kecamatan ini pun merupakan tanggung jawab mutlak yang kita miliki sebagai istri camat. Kita dapat menjadi mitra pemerintah Kabuparen Dairi dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik di kabupaten ini, di mana suksesinya vtwntunya adalah suksesnya 10 program PKK. Kami juga meminta dukungan dari para camat agar pelaksanaan program PKK berjalan maksimal, seperti program PKK dalam menciptakan desa binaan yang mau tidak mau butuh dukungan dari para camat," imbuhnya.

Terkait PAUD, Ny Romy menyebut usia 0-6 tahun adalah usia emas perkembangan otak anak dimana hingga 80 persen proses perkembangan otak itu dimulai, sehingga perkembangan otak anak perlu mendapat perhatian lebih pada usia ini termasuk perhatian bidang pendidikannya. 

Ny Romy menegaskan, apa sebenarnya peran bunda PAUD. Dijelaskannya, bunda PAUD menjadi simbol pendidikan anak usia dini itu sendiri di mana bunda PAUD itu pun perlu melakukan advokasi, edukasi, dan sosialisasi kepada seluruh tokoh agama dan pemangku kepentigan agar pemikiran mengenai perlunya pendidikan anak pada usia dini, lebih terbuka. "Untuk itulah perlu dibentuk Pokja Bunda PAUD. Jadi pokja inilah yang selalu memonitor segala perkembangan anak terutama di sekolah," katanya. 

Bupati Dairi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Dairi Budianta Pinem menyampaikan terimakasih yang begitu dalam atas kerjasama selamai ini yang telah membantu Pemkab Dairi terutama dalam penangan pandemi Covid-19 yang belum usai.

"Saya berpesan kepada seluruh yang dilantik untuk bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama bagi camat agar tetap memberi support kepada ketua PKK yang dilanti," katanya. 

Terkait mengenai pendidikan anak usia dini, bupati menyampaikan pemerintah Kabupaten Dairi sangat memberi dukungan terhadap PAUD, yang juga menjadi salah satu misi pembanguann daerah yaitu misi kedua membanguan kualitas sumber daya masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan berdaya saing.

"Perwujudan misi ini tentu dimulai dari pendidikan dasar yaitu pendidikan usia dini. Terkait hal ini program pemerintah pusat senantiasa kita dukung, seperti pemberian dana operasional PAUD bagi yang sudah memenuhi persyaratan, pemberian alat peraga edukatif dan sarana prasaran lain," katanya.

Eddy Berutu menyampaikan bahwa kedua organisasi penggerak ini harus dapat bekerjasama dan bersinergi seluas-luasnya, karena peran ketua PKK di kecamatan sangatlah diperlukan dalam menciptakan keluarga yang berkualitas di kecamatan.

 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022