Jerawat termasuk salah satu masalah kulit yang bisa muncul saat Anda berpuasa di bulan suci Ramadhan dan salah satu penyebabnya bukan karena aktivitas puasa melainkan kesalahan dalam memilih makanan berbuka puasa.
"Jerawat bisa terjadi pada orang yang berpuasa akan tetapi bukan karena puasanya tetapi malahan waktu buka puasanya," ujar dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis.
Aninda yang berpraktik di Klinik Bamed mengatakan, berbuka puasa dengan makanan manis berlebihan menjadi sumber masalahnya. Konsumsi makanan manis berlebihan saat berbuka bisa menyebabkan gula darah dan hormon insulin tiba-tiba naik.
Baca juga: Seluk beluk kanker hati
"Dibilang berbuka puasa harus makan yang manis-manis, sedangkan kalau kita berpuasa lalu langsung makan manis otomatis gula darah langsung naik, begitu juga dengan hormon insulin juga langsung naik," kata dia.
Akibatnya, muncul komponen yang dinamakan insulin growth factor (IGF) yang sangat berperan terhadap pembentukan jerawat. Jadi, menurut Aninda, makanan manis yang berlebihan itulah yang sebenarnya bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
Selain makanan manis, makanan berminyak dan kurangnya waktu tidur berkualitas selama Ramadhan pun berkontribusi pada munculnya jerawat. Ini terjadi akibat ritme sirkadian yakni jam internal yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh menjadi terganggu.
"Kurangnya tidur itu menganggu ritme sirkadian sehingga juga mempermudah pertumbuhan jerawat," tutur Aninda.
Terkait pola makan yang tepat agar kulit terlindungi saat berpuasa, dia menyarankan Anda memilih hidangan dengan gizi seimbang. Pastikan mengkonsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, sayur dan buah buahan yang kaya vitamin A, B dan C dalam makanan buka puasa dan sahur. Vitamin bermanfaat untuk regenerasi kulit sehingga kulit selalu sehat.
Kemudian, mengingat nutrisi dapat berkurang saat berpuasa, maka Anda sebaiknya rutin menambahkan suplementasi vitamin D pada rutinitas. Vitamin D selain dapat mencegah kekambuhan penyakit kulit seperti eksim juga dapat memperbaiki imunitas saat berpuasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Jerawat bisa terjadi pada orang yang berpuasa akan tetapi bukan karena puasanya tetapi malahan waktu buka puasanya," ujar dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis.
Aninda yang berpraktik di Klinik Bamed mengatakan, berbuka puasa dengan makanan manis berlebihan menjadi sumber masalahnya. Konsumsi makanan manis berlebihan saat berbuka bisa menyebabkan gula darah dan hormon insulin tiba-tiba naik.
Baca juga: Seluk beluk kanker hati
"Dibilang berbuka puasa harus makan yang manis-manis, sedangkan kalau kita berpuasa lalu langsung makan manis otomatis gula darah langsung naik, begitu juga dengan hormon insulin juga langsung naik," kata dia.
Akibatnya, muncul komponen yang dinamakan insulin growth factor (IGF) yang sangat berperan terhadap pembentukan jerawat. Jadi, menurut Aninda, makanan manis yang berlebihan itulah yang sebenarnya bisa menyebabkan timbulnya jerawat.
Selain makanan manis, makanan berminyak dan kurangnya waktu tidur berkualitas selama Ramadhan pun berkontribusi pada munculnya jerawat. Ini terjadi akibat ritme sirkadian yakni jam internal yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh menjadi terganggu.
"Kurangnya tidur itu menganggu ritme sirkadian sehingga juga mempermudah pertumbuhan jerawat," tutur Aninda.
Terkait pola makan yang tepat agar kulit terlindungi saat berpuasa, dia menyarankan Anda memilih hidangan dengan gizi seimbang. Pastikan mengkonsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, sayur dan buah buahan yang kaya vitamin A, B dan C dalam makanan buka puasa dan sahur. Vitamin bermanfaat untuk regenerasi kulit sehingga kulit selalu sehat.
Kemudian, mengingat nutrisi dapat berkurang saat berpuasa, maka Anda sebaiknya rutin menambahkan suplementasi vitamin D pada rutinitas. Vitamin D selain dapat mencegah kekambuhan penyakit kulit seperti eksim juga dapat memperbaiki imunitas saat berpuasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022