Sebanyak 7 kampus vokasi yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023.
Kampus tersebut adalah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari serta Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di Serpong.
Ketujuh kampus ini sistem pembelajaran atau kurikulumnya sudah disesuaikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Pengajaran berdasarkan teaching factory pun dilakukan sebagai salah satu wahana praktek, magang serta pendidikan kuliah lapang (PKL) yang terarah bekerja sama dengan berbagai macam pihak.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berulang kali menegaskan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
"Salah satu upaya untuk meregenerasi SDM Pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha, adalah melalui kegiatan pendidikan vokasi. Politeknik sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat," tegasnya.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan tekad Kementan sangat besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Tentu ada tahapan-tahapan dalam merekrut mahasiswa baru yang harus diikuti untuk melahirkan petani milenial.
"Pembangunan pertanian belum cukup kalau hanya bicara inovasi, sarana dan prasarana, termasuk kebijakan peraturan perundangan. Yang utama adalah bagaimana kita meningkatkan SDM, sehingga mampu mengimplementasikan inovasi, sarana dan prasarana dengan baik dan benar, serta mampu mengusulkan kebijakan peraturan perundangan yang mendukung pertanian," jelasnya.
Dedi mengatakan, output dari pendidikan vokasi adalah qualified job creator dan job seeker.
Qualified job creator artinya petani yang mandiri, bahkan mampu membuka peluang kerja buat rekan-rekannya. Petani ini yang paling diharapkan dari pendidikan vokasi.
"Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," terangnya.
Baca juga: Mentan SYL paparkan peran milenial untuk pertanian masa depan
Wakil Direktur I, Nurliana Harahap saat sosialisasi PMB Polbangtan Medan secara online, 1 Maret 2022, menjelaskan bahwa khusus untuk Polbangtan Medan membuka tiga program studi yaitu Diploma 4 (D-4) Penyuluhan Pertanian Berkelanjuttan, D-4 Penyuluhan Perkebunan Presisi dan D-4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.
Ada lima jalur yang bisa ditempuh untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa politeknik Kementan diantaranya, jalur Tugas Belajar dan Jalur Undangan dimulai pada tanggal 21 Februari -5 Maret 2022, Jalur Umum dan Jalur Kerja Sama dibuka pada tanggal 1-31 Maret 2022, dan Jalur POSKM pada tanggal 25-30 Juni 2022.
Pendaftaran dapat dilakukan secara online pada laman website https://pmb.pusdiktan.id atau https://pmb.polbangtanmedan.ac.id/ .
"Untuk informasi lebih lengkap dapat menghubungi nomor WhatsApp berikut Jhon Kedan (0813-6156-8811), Hadi Wijoyo (0813-7698-6667) dan Goldfriet (0852-9732-7656)," jelas Nurliana.
Koordinator Administrasi Akademik Kemahasiswaan & Alumni Polbangtan Medan, Jhon Kedan, menjelaskan penerimaan mahasiswa baru Politeknik dibawah naungan Kementerian Pertanian khususnya Polbangtan Medan tidak dikenakan biaya.
“Seleksi PMB di Polbangtan Medan dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan, bertindak secara transparan dan terbuka. Sistem perkuliahan Polbangtan Medan lebih cenderung bersifat beasiswa," tutur Jhon Kedan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Kampus tersebut adalah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari serta Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di Serpong.
Ketujuh kampus ini sistem pembelajaran atau kurikulumnya sudah disesuaikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Pengajaran berdasarkan teaching factory pun dilakukan sebagai salah satu wahana praktek, magang serta pendidikan kuliah lapang (PKL) yang terarah bekerja sama dengan berbagai macam pihak.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berulang kali menegaskan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.
"Salah satu upaya untuk meregenerasi SDM Pertanian, khususnya pelaku utama dan pelaku usaha, adalah melalui kegiatan pendidikan vokasi. Politeknik sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial yang harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat," tegasnya.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan tekad Kementan sangat besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Tentu ada tahapan-tahapan dalam merekrut mahasiswa baru yang harus diikuti untuk melahirkan petani milenial.
"Pembangunan pertanian belum cukup kalau hanya bicara inovasi, sarana dan prasarana, termasuk kebijakan peraturan perundangan. Yang utama adalah bagaimana kita meningkatkan SDM, sehingga mampu mengimplementasikan inovasi, sarana dan prasarana dengan baik dan benar, serta mampu mengusulkan kebijakan peraturan perundangan yang mendukung pertanian," jelasnya.
Dedi mengatakan, output dari pendidikan vokasi adalah qualified job creator dan job seeker.
Qualified job creator artinya petani yang mandiri, bahkan mampu membuka peluang kerja buat rekan-rekannya. Petani ini yang paling diharapkan dari pendidikan vokasi.
"Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian," terangnya.
Baca juga: Mentan SYL paparkan peran milenial untuk pertanian masa depan
Wakil Direktur I, Nurliana Harahap saat sosialisasi PMB Polbangtan Medan secara online, 1 Maret 2022, menjelaskan bahwa khusus untuk Polbangtan Medan membuka tiga program studi yaitu Diploma 4 (D-4) Penyuluhan Pertanian Berkelanjuttan, D-4 Penyuluhan Perkebunan Presisi dan D-4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.
Ada lima jalur yang bisa ditempuh untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa politeknik Kementan diantaranya, jalur Tugas Belajar dan Jalur Undangan dimulai pada tanggal 21 Februari -5 Maret 2022, Jalur Umum dan Jalur Kerja Sama dibuka pada tanggal 1-31 Maret 2022, dan Jalur POSKM pada tanggal 25-30 Juni 2022.
Pendaftaran dapat dilakukan secara online pada laman website https://pmb.pusdiktan.id atau https://pmb.polbangtanmedan.ac.id/ .
"Untuk informasi lebih lengkap dapat menghubungi nomor WhatsApp berikut Jhon Kedan (0813-6156-8811), Hadi Wijoyo (0813-7698-6667) dan Goldfriet (0852-9732-7656)," jelas Nurliana.
Koordinator Administrasi Akademik Kemahasiswaan & Alumni Polbangtan Medan, Jhon Kedan, menjelaskan penerimaan mahasiswa baru Politeknik dibawah naungan Kementerian Pertanian khususnya Polbangtan Medan tidak dikenakan biaya.
“Seleksi PMB di Polbangtan Medan dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan, bertindak secara transparan dan terbuka. Sistem perkuliahan Polbangtan Medan lebih cenderung bersifat beasiswa," tutur Jhon Kedan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022