Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar pelatihan keterampilan pengolahan pangan di tiga kelurahan yang dinilai rentan rawan pangan di daerah ini.

"Pelatihan mengolah pangan ini digelar di kelurahan-kelurahan termasuk rentan rawan pangan," terang Kepala Dinas Ketapang Kota Medan, Emilia Lubis di Medan, Kamis.

Ia menyebutkan, ketiga kelurahan itu yakni Kwala Bekala di Kecamatan Medan Johor, Terjun di Kecamatan Medan Marelan dan Pekan Labuhan di Kecamatan Medan Labuhan.

Hasil pendataan maupun pengkajian yang dilakukan pihaknya, ketiga kelurahan rentan rawan pangan ini sebelumnya merupakan kelurahan mandiri pangan.

Pihaknya juga menyerahkan bantuan 10 steling, 10 unit kompor gas dua tungku lengkap selang dan tabung gas tiga kilogram, satu unit oven gas, dua unit dandang, dua unit mixer dan satu unit panggangan burger.

"Ini sebagai bentuk kepedulian Wali Kota Medan agar masyarakat di ketiga kelurahan ini tidak rawan pangan, memotivasi mereka menjalankan usaha dan agar memiliki keterampilan," katanya.

Ia mengaku, pihaknya selalu menggelar pelatihan di kelurahan rentan rawan pangan agar masyarakat memahami kegunaan peralatan bantuan, seperti kali ini dilakukan dua hari.

"Sembari menjalani usahanya, masyarakat juga dapat mencoba untuk membuat olahan pangan lokal agar menjadi bentuk usaha lainnya guna meningkatkan pendapatan," tutur Emilia.

Susanti Kumala Sari (45), warga Kelurahan Kwala Bekala mengungkapkan bantuan ini berguna dalam menjalankan usaha burgernya, selain pelatihan juga bermanfaat bagi pengetahuan mengolah makanan.

"Saya senang dapat steling burger, tentu ini sangat membantu saya berjualan. Pelatihan ini menambah ilmu pengetahuan saya yang tidak mengetahui cara mengolah makanan," paparnya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022