Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia terjadi di Dusun 7 Paloh Sifat Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Kamis (24/2).
Krbannya adalah Asiah (62),
dimana sebelumnya saksi Putra saat baru pulang dari tambak sekira pukul 02.30 WIB, dmendengar suara teriakan perempuan yang mengatakan Aaa..... Allah.
Selanjutnya Putra keluar dari rumah dan menuju sumber suara yang berada sekitar 50 meter dari kediamannya. Saat itu ia melihat seorang laki-laki tidak menggunakan baju sedang berada di samping rumah korban dan kemudian Putra alias Iput sempat mengejar pelaku hingga samping rumah. Namun pelaku yang belum diketahui identitasnya melarikan diri ke arah samping rumah korban.
Setelah itu saksi Putra membangunkan korban dengan mengatakan buk....buk... namun tidak ada respon dari dalam rumah. kemudian Putra membangunkan anak korban yang rumahnya bersebelahan dengan korban dengan mengatakan Jafar kau lihat dulu mamak mu itu.
Kemudian Jafar bersama-sama dengan saksi lainnya masuk ke dalam rumah korban dan di dalam kamar Jafar beserta saksi lainnya melihat korban sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur dengan kondisi kepalanya terdapat luka memar serta berdarah dan disamping tempat tidur terdapat batu abak gilingan cabe diduga sebagai alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban.
Baca juga: KPK dalami pengaturan proyek dinas pemkab oleh Bupati Langkat
Kemudian Jafar yang mengira mamaknya masih hidup, selanjutnya membawa korban ke rumah anaknya yang rumahnya sebelah rumah korban dan Selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Pangkalan Berandan.
Kapolsek AKP Bram Chandra Sihombing SH MH langsung turun ke lokasi beserta anggota opsnal.
Diketahui kondisi korban pada saat ditemukan di TKP terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya diantaranya, luka tusukan satu lubang pada bagian perut sebelah kanan, kepala luka akibat pukulan batu anak gilingan cabe pada bagian kening.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Krbannya adalah Asiah (62),
dimana sebelumnya saksi Putra saat baru pulang dari tambak sekira pukul 02.30 WIB, dmendengar suara teriakan perempuan yang mengatakan Aaa..... Allah.
Selanjutnya Putra keluar dari rumah dan menuju sumber suara yang berada sekitar 50 meter dari kediamannya. Saat itu ia melihat seorang laki-laki tidak menggunakan baju sedang berada di samping rumah korban dan kemudian Putra alias Iput sempat mengejar pelaku hingga samping rumah. Namun pelaku yang belum diketahui identitasnya melarikan diri ke arah samping rumah korban.
Setelah itu saksi Putra membangunkan korban dengan mengatakan buk....buk... namun tidak ada respon dari dalam rumah. kemudian Putra membangunkan anak korban yang rumahnya bersebelahan dengan korban dengan mengatakan Jafar kau lihat dulu mamak mu itu.
Kemudian Jafar bersama-sama dengan saksi lainnya masuk ke dalam rumah korban dan di dalam kamar Jafar beserta saksi lainnya melihat korban sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur dengan kondisi kepalanya terdapat luka memar serta berdarah dan disamping tempat tidur terdapat batu abak gilingan cabe diduga sebagai alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk memukul kepala korban.
Baca juga: KPK dalami pengaturan proyek dinas pemkab oleh Bupati Langkat
Kemudian Jafar yang mengira mamaknya masih hidup, selanjutnya membawa korban ke rumah anaknya yang rumahnya sebelah rumah korban dan Selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Pangkalan Berandan.
Kapolsek AKP Bram Chandra Sihombing SH MH langsung turun ke lokasi beserta anggota opsnal.
Diketahui kondisi korban pada saat ditemukan di TKP terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya diantaranya, luka tusukan satu lubang pada bagian perut sebelah kanan, kepala luka akibat pukulan batu anak gilingan cabe pada bagian kening.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022