Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan buka Focus Group Discussion (FGD) guna melakukan sinkronisasi dan finalisasi data hasil kompilasi produk administrasi Kota Tebing Tinggi dalam angka tahun 2022, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tebing Tinggi Senin (21/02), di Aula Hotel Malibou.
Dalam sambutan Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan, meminta kepada setiap OPD peserta FGD, untuk mengikuti FGD dengan seksama serta melaporkan data yang benar serta akurat, tidak dengan meng-copy paste data lama.
Baca juga: Positif COVID-19 di Tebing Tinggi bertambah lagi
"Saya nyatakan acara FGD ini penting, tolong diikuti dengan seksama, dilihat. Saya harap tidak ada data ganjil atau data tak benar, jangan meng-copy paste data lama, dan disampaikan ke BPS,"
Data yang dibuat BPS adalah sebuah data yang dipercaya, akurasi dan diakui tolak ukurnya oleh pemerintah pusat untuk pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan Kota Tebing Tinggi kedepan, ujar Wali Kota.
Sementara, Kepala BPS Kota Tebing Tinggi Intan Menggalawati Harahap, berharap dari FGD ini nantinya dapat dihasilkan publikasi data yang berkualitas, 1 (satu) data se-Indonesia.
Untuk dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran serta dapat menjawab permasalahan daerah, sesuai dalam Inpres No. 39 tahun 2019.
Oleh karena itu, dibutuhkan data yang berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan terkini, ujarnya
Bersumber dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemda (Pemkot) dan instansi vertikal serta dari BUMN maupun BUMD.
Dan tercapai kesamaan, sinkronisasi data, jangan sampai setiap OPD memiliki data yang berbeda,harap Kepala BPS Kota Tebing Tinggi.
Turut hadir Kompol. Adjie mewakili Kapolres dan para pejabat maupun staf di OPD se-Kota Tebing Tinggi serta instansi vertikal, BUMN dan BUMD yang terkait langsung dengan pengolahan data di satuan kerjanya masing masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Dalam sambutan Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan, meminta kepada setiap OPD peserta FGD, untuk mengikuti FGD dengan seksama serta melaporkan data yang benar serta akurat, tidak dengan meng-copy paste data lama.
Baca juga: Positif COVID-19 di Tebing Tinggi bertambah lagi
"Saya nyatakan acara FGD ini penting, tolong diikuti dengan seksama, dilihat. Saya harap tidak ada data ganjil atau data tak benar, jangan meng-copy paste data lama, dan disampaikan ke BPS,"
Data yang dibuat BPS adalah sebuah data yang dipercaya, akurasi dan diakui tolak ukurnya oleh pemerintah pusat untuk pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan Kota Tebing Tinggi kedepan, ujar Wali Kota.
Sementara, Kepala BPS Kota Tebing Tinggi Intan Menggalawati Harahap, berharap dari FGD ini nantinya dapat dihasilkan publikasi data yang berkualitas, 1 (satu) data se-Indonesia.
Untuk dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran serta dapat menjawab permasalahan daerah, sesuai dalam Inpres No. 39 tahun 2019.
Oleh karena itu, dibutuhkan data yang berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan terkini, ujarnya
Bersumber dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemda (Pemkot) dan instansi vertikal serta dari BUMN maupun BUMD.
Dan tercapai kesamaan, sinkronisasi data, jangan sampai setiap OPD memiliki data yang berbeda,harap Kepala BPS Kota Tebing Tinggi.
Turut hadir Kompol. Adjie mewakili Kapolres dan para pejabat maupun staf di OPD se-Kota Tebing Tinggi serta instansi vertikal, BUMN dan BUMD yang terkait langsung dengan pengolahan data di satuan kerjanya masing masing.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022