Sebanyak 1.037 kepala keluarga di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Padang yang berada di kota itu.

"Akibat meluapnya Sungai Padang pemukiman penduduk di 14 kelurahan di lima kecamatan tergenang banjir. Dari laporan yang ada, sampai Kamis malam, sedikitnya 1.037 kepala keluarga terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi, Tora Daeng Masaro, Jumat.

Beberapa wilayah yang terendam banjir diantaranya di Kelurahan Sri Padang dengan warga yang terdampak sebanyak 90 KK, Kelurahan Karya Jaya 3 KK, Kelurahan Tebing Tinggi Lama 35 KK, Badak Bejuang 178 KK, Bandar Utama 180 KK, Mandailing 65 KK Pasar Gambir 30 KK dan Pasar Baru 5 KK. 

Baca juga: Curah hujan tinggi, Sungai Padang meluap

Kemudian Kelurahan Satria 40 KK, Kelurahan Tambangan Hulu 53 KK, Kelurahan Bandar Sakti 185 KK dan Kelurahan Brohol 80 KK. 

"Sampai pagi ini air Sungai Padang sudah mulai mengalami penurunan, sementara Sungai Bahilang naik perlahan pagi ini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik kecamatan, kelurahan serta satuan lainnya TNI, Polri, Brimob, Dinsos, Damkar, Satpol PP untuk mendirikan Posko dan dapur umum. 

"Juga menyalurkan bantuan logistik dan memberikan pelayanan kesehatan yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan, kami terus memantau kondisi real time dilapangan," katanya.

Sampai saat ini, lanjut dia, tidak ada korban jiwa dari meluapnya Sungai Padang dan Bahilang tersebut.

"Kami mengimbau kepada warga terdampak banjir agar tetap waspada dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini," katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022