Kemampuan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menghasilkan qualified job seeker  kiranya tak perlu diragukan lagi. 

Terbukti 11 orang Mahasiswa Polbangtan Medan telah diterima sebagai Management Trainee di Lambang Agro Plantation meski belum dinyatakan lulus dari Polbangtan Medan. 

11 Mahasiswa yang saat ini masih menempuh perkuliahan di tingkat akhir akan dipastikan lulus langsung kerja setelah menjalani serangkaian tes rekruitmen yang dilaksanakan belum lama ini di Aula Polbangtan Medan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern. 

Baca juga: Polbangtan Medan dorong petani milenial terapkan teknik budidaya hidroponik

Menurutnya pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tuturnya.

Polbangtan Medan merupakan perguruan tinggi vokasi  yang mengedepankan kedisiplinan, pendidikan karakter dan berdaya saing sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja dan memiliki peranan dalam mendukung pembangunan pertanian.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, mengatakan Lambang Agro Plantation merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit berkantor pusat di Jakarta. 

“Meski  masih dalam situasi pandemi,  ada 11 mahasiswa Polbangtan Medan yang berhasil diterima di Lambang Agro Plantation dari 92 orang yang melamar. Perekrutan dilakukan secara offline dengan tetap mematuhi protocol kesehatan Covid 19,” kata Yuliana Kansrini.

Yuliana menambahkan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak baik yang ada di Polbangtan Medan juga orangtua mahasiswa. Polbangtan Medan berkomitmen untuk mendorong mahasiswanya agar cepat mendapat pekerjaan. 

“Kampus bekerja sama dengan berbagai perusahaan ternama dengan melakukan rekrutmen sehingga mahasiswa yang potensial bisa langsung mendapatkan pekerjaan,” kata Yuliana.

Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan petani milenial merupakan ujung tombak pembangunan pertanian.

“Kalian harus menjadi qulified job seekers dan job creator. Kalian harus bisa menjadi SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa enterpreneurship yang tinggi. Karena hal itu akan mampu menggenjot kreativitas pertanian. Mampu menggenjot ekspor,” pungkasnya.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022