Dinas Pertanian Mandailing Natal (Madina) melakukan sosialisasi percepatan penyaluran pupuk subsidi tahun 2022 kepada para distributor dan kios resmi pengecer pupuk yang ada di kabupaten itu.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula Mitra Tani Kecamatan Panyabungan, Rabu (2/2).
Baca juga: PASI Madina optimistis atletik Sumut lebih bergairah di pimpin Bobby Nasution
Selain dihadiri Kadis Pertanian Madina, Siar Nasution, Danramil 13 Panyabungan dan para PPL se Mandailing Natal, sosialisasi tersebut juga dihadiri empat distributor pupuk yaitu, PT Mitra Tani Sari, CV Nagari Paluta, PT Oresin Cipta Sejahtera, CV Mitra Tani Mandiri dan para kios pengecer resmi se Madina.
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dalam arahannya yang dibacakan Kadis Pertanian Madina, Siar Nasution menyebutkan, mayoritas masyarakat Kabupaten Madina bergantung pada sektor pertanian.
Untuk memajukan sektor tersebut Siar berharap tanggung jawab bersama dan peranan masing-masing termasuk distributor pupuk, sehingga nantinya Madina bisa menjadi swasembada pangan pada sektor pertanian khususnya dan semua sektor pertanian pada umumnya.
"Untuk peranan masing-masing sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut. Dimana distributor harus bertanggung jawab atas penyaluran pupuk bersubsidi dari lini III sampai IV di wilayah tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip 6 T yakni Tepat jenis, Tepat jumlah, Tepat harga, Tepat tempat, Tepat waktu dan Tepat mutu," ujarnya.
Siar menyampaikan, Madina sendiri memiliki wilayah yang sangat luas. Luasnya mencapai 6.621 Km dengan tofografi yang berbukit-bukit dan jarak antara kecamatan cukup jauh sehingga membuat petani kadang terlambat mendapatkan pupuk.
Untuk mengakomodir kebutuhan pupuk tersebut sehingga bisa diterima oleh petani dengan tepat, Siar meminta kepada para penyedia pupuk agar membuka perwakilan dan gudang di Madina.
"Untuk mengakomodir kebutuhan pupuk tersebut, para penyedia pupuk seharusnya memiliki gudang atau kantor perwakilannya sehingga mempermudah kios pengecer dalam menyampaikan berkas penebusannya sehingga keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi dapat diminimalisir," jelas Kadis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula Mitra Tani Kecamatan Panyabungan, Rabu (2/2).
Baca juga: PASI Madina optimistis atletik Sumut lebih bergairah di pimpin Bobby Nasution
Selain dihadiri Kadis Pertanian Madina, Siar Nasution, Danramil 13 Panyabungan dan para PPL se Mandailing Natal, sosialisasi tersebut juga dihadiri empat distributor pupuk yaitu, PT Mitra Tani Sari, CV Nagari Paluta, PT Oresin Cipta Sejahtera, CV Mitra Tani Mandiri dan para kios pengecer resmi se Madina.
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dalam arahannya yang dibacakan Kadis Pertanian Madina, Siar Nasution menyebutkan, mayoritas masyarakat Kabupaten Madina bergantung pada sektor pertanian.
Untuk memajukan sektor tersebut Siar berharap tanggung jawab bersama dan peranan masing-masing termasuk distributor pupuk, sehingga nantinya Madina bisa menjadi swasembada pangan pada sektor pertanian khususnya dan semua sektor pertanian pada umumnya.
"Untuk peranan masing-masing sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut. Dimana distributor harus bertanggung jawab atas penyaluran pupuk bersubsidi dari lini III sampai IV di wilayah tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip 6 T yakni Tepat jenis, Tepat jumlah, Tepat harga, Tepat tempat, Tepat waktu dan Tepat mutu," ujarnya.
Siar menyampaikan, Madina sendiri memiliki wilayah yang sangat luas. Luasnya mencapai 6.621 Km dengan tofografi yang berbukit-bukit dan jarak antara kecamatan cukup jauh sehingga membuat petani kadang terlambat mendapatkan pupuk.
Untuk mengakomodir kebutuhan pupuk tersebut sehingga bisa diterima oleh petani dengan tepat, Siar meminta kepada para penyedia pupuk agar membuka perwakilan dan gudang di Madina.
"Untuk mengakomodir kebutuhan pupuk tersebut, para penyedia pupuk seharusnya memiliki gudang atau kantor perwakilannya sehingga mempermudah kios pengecer dalam menyampaikan berkas penebusannya sehingga keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi dapat diminimalisir," jelas Kadis.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022