Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan makanan tambahan bagi kelompok ibu hamil dan anak balita guna meminimalisasi angka kekerdilan di daerah ini.
"Saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih ke Yayasan BUMN yang memberikan makanan tambahan anak-anak di Kota Medan," kata dia di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Hal ini disampaikan dia usai menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak balita di Gedung GBI Sumatera Resort Medan Tuntungan.
Pencegahan kekerdilan di setiap daerah, ujar dia, menjadi tugas seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan, termasuk BUMN.
Data terakhir Pemkot Medan menyebutkan angka kekerdilan pada anak mengalami penurunan sekitar 20 persen setahun terakhir dari 491 anak pada 2020 menjadi 393 anak pada 2020 di Kota Medan.
"BUMN di Kota Medan sudah berkontribusi, dan hari ini kontribusi itu dirasakan langsung masyarakat. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN," ucap Bobby.
Ia juga mengingatkan bahwa hal yang pihaknya berikan ini bukan makanan pengganti, berarti setiap orang tua tetap wajib menyiapkan makanan pokok bagi anak-anaknya.
"Dengan terpenuhi gizi anak-anak kita, saya berharap anak-anak di Kota Medan semakin sehat. Ke depan bisa menjadi anak yang berguna dan memimpin di Kota Medan," kata dia.
Direktur Eksekutif Yayasan BUMN Syafuan mengatakan makanan tambahan ini disalurkan kepada 6.000 ibu hamil dan balita tersebar di empat kecamatan, yakni Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Baru, dan Medan Helvetia.
Makanan tambahan yang diberikan ini berupa kacang hijau, telur, susu anak, susu ibu hamil, dan multivitamin serta masker kain untuk protokol kesehatan.
"Kami berharap bantuan ini bisa membantu dan mendukung pemerintah daerah dalam pemenuhan gizi anak-anak mencegah 'stunting' (kekerdilan)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Saya mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih ke Yayasan BUMN yang memberikan makanan tambahan anak-anak di Kota Medan," kata dia di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Hal ini disampaikan dia usai menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak balita di Gedung GBI Sumatera Resort Medan Tuntungan.
Pencegahan kekerdilan di setiap daerah, ujar dia, menjadi tugas seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan, termasuk BUMN.
Data terakhir Pemkot Medan menyebutkan angka kekerdilan pada anak mengalami penurunan sekitar 20 persen setahun terakhir dari 491 anak pada 2020 menjadi 393 anak pada 2020 di Kota Medan.
"BUMN di Kota Medan sudah berkontribusi, dan hari ini kontribusi itu dirasakan langsung masyarakat. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN," ucap Bobby.
Ia juga mengingatkan bahwa hal yang pihaknya berikan ini bukan makanan pengganti, berarti setiap orang tua tetap wajib menyiapkan makanan pokok bagi anak-anaknya.
"Dengan terpenuhi gizi anak-anak kita, saya berharap anak-anak di Kota Medan semakin sehat. Ke depan bisa menjadi anak yang berguna dan memimpin di Kota Medan," kata dia.
Direktur Eksekutif Yayasan BUMN Syafuan mengatakan makanan tambahan ini disalurkan kepada 6.000 ibu hamil dan balita tersebar di empat kecamatan, yakni Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Baru, dan Medan Helvetia.
Makanan tambahan yang diberikan ini berupa kacang hijau, telur, susu anak, susu ibu hamil, dan multivitamin serta masker kain untuk protokol kesehatan.
"Kami berharap bantuan ini bisa membantu dan mendukung pemerintah daerah dalam pemenuhan gizi anak-anak mencegah 'stunting' (kekerdilan)," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022