Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, diharapkan tidak menimbulkan perpecahan antar warga. 

Demikian disampaikan Ketua LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) Sumatra Utara, Feri Afrizal dalam keterangan persnya soal pilkades di Lubukpakam, Selasa (18/1).

Diakuinya, masing-masing calon kepala desa pasti mempunyai visi-misi dengan tujuan yang mulia. Oleh karena itu, antar cakades dapat menjalin silaturahmi dengan baik. 

Baca juga: PASI Deliserdang berharap Musprov PASI dipercepat

"Para cakades harus sadari kalau kita semuanya dalam satu rumpun atau keluarga. Persaingan dengan menang kalah itu wajar. Jadi harus legowo dalam menerima keputusan dan menaati ketentuan yang ada. Jangan membuat riak-riak berujung kegaduhan di tengah-tengah masyarakat saat masa kampanye sampai dimulainya pilkades," terangnya.

Feri juga berpesan siapapun yang menang harap merangkul kandidat yang lain agar sama-sama memberi dukungan untuk kepentingan masyarakat bersama.

"Mari ciptakan pilkades berjalan dengan lancar dan aman," imbuhnya.

Selian itu, Formapera Sumut meminta pihak  TNI-Polri untuk melakukan pengawasan secara terukur saat berlangsungnya proses pemungutan suara.

"Sebagai penegak hukum dan pemeliharaan kamtibmas, lakukan pengawasan ketat. Jika ada yang provokasi dan memicu keributan harus ditindak tegas," pungkasnya.

Pesta demokrasi pemilihan kepala desa yang serentak dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang, dijadwalkan berlangsung pada April 2022 mendatang.

Meski tersisa tiga bulan, para calon mulai dari petahana, wiraswasta, pengusaha, Aparatur Sipil Negara hingga wartawan sudah meramaikan bursa pencalonan untuk memperebutkan jabatan kepala desa.

Pewarta: Rahmat Hidayat

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022