Pemerintah Provinsi Sumut dan perusahaan produsen sudah menggelontorkan 24.000 liter minyak goreng dalam kegiatan Pasar Murah Minyak Goreng di daerah itu.
"Minyak goreng 24.000 liter yang digelontorkan itu merupakan rangkaian program tahap I dan II yang dilakukan Sumut sejak Oktober 2021," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Barita Sihite di Medan, Kamis.
Harga jual minyak goreng itu Rp14.000 per liter dengan harapan masyarakat terbantu di tengah harga produk tersebut yang melonjak tajam di pasar akibat harga jual bahan baku crude palm oil (CPO) yang tren mahal.
Dalam pekan ini, katanya, Pasar Murah Minyak Goreng dilakukan di kota Binjai dan Kota Medan.
"Semoga rencana Pasar Murah Minyak Goreng tahap III bisa sesuai rencana sehingga Sumut 'dibanjiri' minyak goreng untuk bisa membantu penurunan harga di pasar yang saat ini masih terus bertahan mahal," katanya.
Pantauan di pasar, ujar Barita, harga rata-rata minyak goreng dalam kemasan/premium tanggal 13 Januari naik lagi menjadi Rp20.624 dari tanggal 12 Januari yang Rp20.519 per liter.
Ada pun harga minyak goreng curah kuning mengalami penurunan sedikit menjadi Rp18.889 dari posisi 12 Januari yang sebesar Ro18.940 per liter.
Barita menjelaskan, kesepakatan dengan produsen untuk menggelontorkan minyak goreng dalam rapat yang dipimpin Kepala Dinas Perindag Sumut, Aspan Sofyan, Selasa lalu, merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah.
Sesuai perintah Gubenur Sumut Edy Rahmayadi yang mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo/Mendag Muhammad Lutfi, Pemprov Sumut berupaya menjalankan Program Pasar Murah Minyak Goreng yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga di pasar
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022