Pemerintah Kota Medan menyebut perbaikan pintu kanal di Kecamatan Medan Johor dan pembuatan tanggul di pinggir Sungai Deli akan dikerjakan paling lambat April 2022.
"Tahun lalu sudah dianggarkan, tapi karena proses pengadaannya memakan waktu, akhirnya pada April atau semester pertama tahun ini pintu kanal bisa dibangun," ucap Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Sabtu.
Hal itu, tegas dia, dijanjikan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Wilayah Sungai Sumatera II.
Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir pintu kanal pengendali banjir di Medan Johor ini dalam kondisi rusak, sehingga mengakibatkan volume air ke Sungai Deli menjadi tidak terbendung.
Sementara pada saat bersamaan air sungai yang masuk ke kanal pengendali banjir yang dibangun pada 2000 dan menghabiskan dana pinjaman Japan Bank for International Cooperation sebesar Rp240 miliar sangat minim.
Melalui perbaikan ini, terang Benny, maka tutup-buka pintu kanal diharapkan bisa dikendalikan.
"Dengan bisa dikendalikannya tutup-buka pintu kanal, maka air yang masuk ke Sungai Deli lebih terkendali. Kalau terjadi kelebihan debit air akan dimasukkan ke kanal," terangnya.
Menurutnya hingga kini belum dapat diketahui kondisi normal Sungai Deli yang membelah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Setelah pintu kanal itu diperbaiki, juga baru bisa diketahui kondisi normal Sungai Deli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Tahun lalu sudah dianggarkan, tapi karena proses pengadaannya memakan waktu, akhirnya pada April atau semester pertama tahun ini pintu kanal bisa dibangun," ucap Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Sabtu.
Hal itu, tegas dia, dijanjikan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Wilayah Sungai Sumatera II.
Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir pintu kanal pengendali banjir di Medan Johor ini dalam kondisi rusak, sehingga mengakibatkan volume air ke Sungai Deli menjadi tidak terbendung.
Sementara pada saat bersamaan air sungai yang masuk ke kanal pengendali banjir yang dibangun pada 2000 dan menghabiskan dana pinjaman Japan Bank for International Cooperation sebesar Rp240 miliar sangat minim.
Melalui perbaikan ini, terang Benny, maka tutup-buka pintu kanal diharapkan bisa dikendalikan.
"Dengan bisa dikendalikannya tutup-buka pintu kanal, maka air yang masuk ke Sungai Deli lebih terkendali. Kalau terjadi kelebihan debit air akan dimasukkan ke kanal," terangnya.
Menurutnya hingga kini belum dapat diketahui kondisi normal Sungai Deli yang membelah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Setelah pintu kanal itu diperbaiki, juga baru bisa diketahui kondisi normal Sungai Deli," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022