Sarulla Operations Limited selaku manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla di Kabupaten Tapanuli Utara, menyerahkan bantuan dalam program pengembangan lebah madu kepada 11 orang warga Desa yang sudah berpengalaman dalam kegiatan pengambilan madu liar dari hutan secara konvensional dan memiliki keseriusan untuk melaksanakan pengembangan lebah madu dibawah pendampingan SOL. 

"Bantuan ini diberikan berdasarkan tahapan dan proses yang sudah dilaksanakan oleh setiap anggota dampingan, seperti penilaian/assessment, penetapan komitmen, persiapan lahan/ lokasi, serta pelatihan tentang pengembangan lebah madu," ungkap Industan Sitompul, External Relations Advisor SOL, Senin (27/12).

Baca juga: 54 Napi Rutan Tarutung terima remisi Natal

Dikatakan, sebanyak 11 peternak yang mendapatkan bantuan dan pendampingan tersebut berasal dari 3 desa paling dekat dengan lokasi operasional SOL, yakni Desa Simataniari, Lumban Jaean, dan Sibaganding di Kecamatan Pahae Julu, Taput.

Lanjut Industan, dalam rangkaian program pendampingan dan pembinaan pengembangan lebah madu yang dilaksnakan 21 Desember 2021 lalu, SOL menyerahkan bantuan berupa, topi pelindung sengat lebah sebanyak 11 unit, baju anti sengat lebah sebanyak 11 unit, safety boot sebanyak 11 pasang, kotak lebah berisi ratu lebah sebanyak 11 unit yang dilengkapi dengan total 88 frame, dan kotak lebah kosong sebanyak 44 unit yang dilengkapi dengan total 352 frame.

Melva Samosir selaku CSR & External Relations Manager juga menjelaskan, realisasi program CSR yang berkelanjutan juga selaras dengan pilar agrikultural dan mata pencaharian, SOL merangkul masyarakat yang berada paling dekat dengan area operasional pembangkit untuk menjaga kelestarian hutan melalui pelaksanaan kegiatan penanaman hutan (reboisasi) dengan komoditi yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti pemberian bibit tanaman keras (buah-buahan) dan pengembangan lebah madu hutan. 

Pendampingan dan pembinaan dalam pengembangan lebah madu dilakukan melalui tahapan dan proses. Dimana dalam pelaksanaannya dibantu oleh praktisi lebah madu yang sudah berpengalaman, yaitu Pak Simorangkir, yang memiliki usaha pengembangan lebah madu di Hutanamora, Kecamatan Siatas Barita, Taput.

Bantuan tersebut diserahkan kepada 11 peserta program ini. Penyerahan dilakukan di Dusun Hutajulu, Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, Taput. 

Diharapkan, selain menjaga hutan agar tetap lestari, kegiatan ini dapat menjadi sumber mata pencaharian tambahan kepada 11 anggota dampingan yang dibantu. 

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021