Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meluncurkan sebanyak 18.910 Kartu Tani, untuk dibagikan kepada anggota kelompok tani tersebar di 15 kecamatan se Tapsel. 

"Kelompok tani yang diberi Kartu Tani itu adalah yang terdaftar di e RDKK," kata Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muarutua kepada ANTARA, Senin (27/12).

Baca juga: Petani Tapsel berakhir pekan dengan berburu tikus

Kelompok di luar daftar elektronik Rencana Defenitif Kegiatan Kelompok (e RDKK) tidak berhak mendapat kartu tani yang bekerjasama dengan BNI 46 tersebut, jelas Bismark. 

"Kartu tani untuk memudahkan kelompok tani mendapatkan/mengetahui kuota pupuk bersubsidi nya dari pemerintah, sehingga betul-betul transfaran," tambahnya. 

Pasalnya, petani bisa mencek langsung kuota pupuknya melalui mesin elektronik data capture (EDC). "Tapsel sendiri sudah ada 20 mesin EDC tersebar di kios pupuk Sipirok, Batang Angkola dan Sayur Matinggi," jelasnya.

Saat launching Kartu Tani di Aula Kantor Dinas Pertanian di Sipirok, Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu hadir langsung, dan secara simbolis menyerahkan kartu tani berbentuk ATM itu ke beberapa petani. 

"Dengan adanya kartu tani ini, permasalahan dihadapi kelompok tani soal pupuk bersubsidi bisa diminimalisir. Karena, petani melalui kartunya bisa mencek saldo pupuknya sesuai kuota e RDKK dari pemerintah dalam hal ini Kementan RI," kata Dolly. 

Lebih jauh dijelaskan Bismark, bahwa sesuai data e RDKK 2021 jumlah penerima kartu tani untuk Tapsel sendiri sebanyak 27.683 orang, masih tercetak dan dibagikan sebanyak 18.910 orang. 

"Sambil menunggu selesai tercetaknya sisa kartu tani yang 8.773 orang lagi oleh pihak BNI, kita terus berupaya keras melakukan penyempurnaan di lapangan demi petani kita," ujarnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021