Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara hari ini berlangsung aman dan terkendali. Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani lakukan monitoring.
Salah satu tempat yang dimonitor langsung oleh Bupati bersama Wakilnya Darwin Sitompul yang juga didampingi Dirnarkoba Poldasu, Kapolres Tapteng, Dandim 0211/TT, Karumkit Bhayangkara Medan adalah Kecamatan Badiri. Di mana di Kecamatan ini ada 4 desa yang melaksanakan Pilkades.
Di tempat ini Bupati dan rombongan disambut Camat Badiri, Agus Harianto, Kapolsek Pinangsori Iptu K Hutagalung dan Danramil 04 Pinangsori Kapten CHB F Sitompul.
Bupati menegaskan, bahwa proses Pilkades di Tapteng berjalan dengan domokrasi tanpa ada intervensi dari Pemkab Tapanuli Tengah dan juga dari dirinya selaku Bupati.
Baca juga: Tinjau realisasi KUR pertanian di Tapteng, Bupati turun langsung ke sawah
"Saya pastikan proses Pilkades ini berjalan dengan demokrasi tanpa ada intevensi baik dari saya selaku Bupati dan juga dari Pemkab Tapanuli Tengah. Kita dari Pemerintah Daerah sifatnya memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, dan masyarakatlah yang menentukan pilihannya. Jadi jangan ada oknum-oknum yang menyebarkan hoax bahwa Pilkades ini ada intevensi dari Bupati atau pun Pemkab Tapteng, sehingga masyarakat menjadi gaduh,” tegasnya.
Bupati muda itu pun berharap kepada pemenang Pilkades, agar bisa bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat, serta dapat merangkul semua masyarakat yang ada di desa itu.
“Jangan ada lagi yang berkelompok-kelompok, karena itu nanti akan merugikan masyarakat desa itu sendiri yang mengakibatkan penghambatan terhadap proses pembangunan, karena akan terjadi pro dan kontra kalau masih ada kelompok-kelompok. Jadi, Pilkades suda selesai mari saling mendukung dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan desa masing-masing,” imbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Tapanuli Tengah, Hendri Haluka Sitinjak yang diperintahkan Bupati melakukan monitoring pelaksanaan Pilkades hari ini mengatakan, proses pelaksanaan Pilkades di 85 desa berlangsung aman dan terkendali.
“Malam ini kami masih berada di desa sesuai dengan perintah Bapak Bupati untuk terus melakukan pengawasan dan monitoring. Dan kita bersyukur proses Pilkades di Tapteng hari ini aman terkendali. Itu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari Bapak Bupati dengan semua pihak. Bapak Bupati terus memantau dan memerintahkan kami agar proses Pilkades berlangsung secara demokratis tanpa ada intevensi,” ucapnya lewat sambungan selulernya.
Sebelum proses pelaksanaan Pilkades berlangsung hari ini, Bupati Tapanuli Tengah sudah melakukan antisipasi dengan melakukan komunikasi kepada para calon Kades yang dinilai berpontensi ricuh. Bupati mengajak para calon Kades itu untuk saling mendukung demi tujuan yang sama.
Berkat pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Bupati, beberapa desa yang dianggap berpotensi ricuh, bisa menyatu, bahkan para calon Kades-nya saling mendukung tanpa harus bersaing lagi di Pilkades hari ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Salah satu tempat yang dimonitor langsung oleh Bupati bersama Wakilnya Darwin Sitompul yang juga didampingi Dirnarkoba Poldasu, Kapolres Tapteng, Dandim 0211/TT, Karumkit Bhayangkara Medan adalah Kecamatan Badiri. Di mana di Kecamatan ini ada 4 desa yang melaksanakan Pilkades.
Di tempat ini Bupati dan rombongan disambut Camat Badiri, Agus Harianto, Kapolsek Pinangsori Iptu K Hutagalung dan Danramil 04 Pinangsori Kapten CHB F Sitompul.
Bupati menegaskan, bahwa proses Pilkades di Tapteng berjalan dengan domokrasi tanpa ada intervensi dari Pemkab Tapanuli Tengah dan juga dari dirinya selaku Bupati.
Baca juga: Tinjau realisasi KUR pertanian di Tapteng, Bupati turun langsung ke sawah
"Saya pastikan proses Pilkades ini berjalan dengan demokrasi tanpa ada intevensi baik dari saya selaku Bupati dan juga dari Pemkab Tapanuli Tengah. Kita dari Pemerintah Daerah sifatnya memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, dan masyarakatlah yang menentukan pilihannya. Jadi jangan ada oknum-oknum yang menyebarkan hoax bahwa Pilkades ini ada intevensi dari Bupati atau pun Pemkab Tapteng, sehingga masyarakat menjadi gaduh,” tegasnya.
Bupati muda itu pun berharap kepada pemenang Pilkades, agar bisa bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat, serta dapat merangkul semua masyarakat yang ada di desa itu.
“Jangan ada lagi yang berkelompok-kelompok, karena itu nanti akan merugikan masyarakat desa itu sendiri yang mengakibatkan penghambatan terhadap proses pembangunan, karena akan terjadi pro dan kontra kalau masih ada kelompok-kelompok. Jadi, Pilkades suda selesai mari saling mendukung dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan desa masing-masing,” imbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Tapanuli Tengah, Hendri Haluka Sitinjak yang diperintahkan Bupati melakukan monitoring pelaksanaan Pilkades hari ini mengatakan, proses pelaksanaan Pilkades di 85 desa berlangsung aman dan terkendali.
“Malam ini kami masih berada di desa sesuai dengan perintah Bapak Bupati untuk terus melakukan pengawasan dan monitoring. Dan kita bersyukur proses Pilkades di Tapteng hari ini aman terkendali. Itu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari Bapak Bupati dengan semua pihak. Bapak Bupati terus memantau dan memerintahkan kami agar proses Pilkades berlangsung secara demokratis tanpa ada intevensi,” ucapnya lewat sambungan selulernya.
Sebelum proses pelaksanaan Pilkades berlangsung hari ini, Bupati Tapanuli Tengah sudah melakukan antisipasi dengan melakukan komunikasi kepada para calon Kades yang dinilai berpontensi ricuh. Bupati mengajak para calon Kades itu untuk saling mendukung demi tujuan yang sama.
Berkat pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Bupati, beberapa desa yang dianggap berpotensi ricuh, bisa menyatu, bahkan para calon Kades-nya saling mendukung tanpa harus bersaing lagi di Pilkades hari ini.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021