Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara membangun sumur wakaf di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang untuk mengatasi krisis air bersih di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita sudah bangun satu sumur dan MCK (mandi, cuci, kakus-red). Targetnya di desa ini ada tiga sumur yang akan dibangun," kata Staf Implementator Program ACT Sumut Muharram Dani di Medan, Senin (20/12)
Ia menyebut masyarakat sekitar Desa Karang Gading selama ini hanya mengandalkan air keruh yang ada rawa-rawa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Baca juga: Polres Padangsidimpuan musnahkan ratusan kg ganja kering
Baca juga: Polres Padangsidimpuan musnahkan ratusan kg ganja kering
"Air yang berbau dan keruh berwarna kehitam-hitaman mereka gunakan untuk mandi, mencuci bahkan untuk air minum serta menanak nasi. Tentu ini sangat berpotensi menjadi sumber penyakit, selain tak layak konsumsi dikhawatirkan air mengandung bakteri," ujarnya.
Menurut dia, untuk membeli air bersih, masyarakat setempat harus menempuh waktu setengah jam dari desa mereka.
"Kalaupun ada di desa tersedia tentulah harganya sudah lebih tinggi dibanding harga di luar desa. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga desa ini harus membeli dengan harga mahal," kata Dani.
Kondisi itulah yang membuat Global Wakaf-ACT Sumut berupaya mengatasi permasalahan air bersih dengan membangun sumur dan fasilitas MCK.
Salah satu penerima manfaat, Usman menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian ACT Sumut dengan membangun sumur wakaf dan MCK di Desa Karang Gading.
"Kami sangat berterima kasih kepada Global Wakaf dan ACT serta para donatur yang telah menghadirkan sumur di desa kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021