Warga masyarakat Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) korban genangan banjir butuh bantuan. 

"Kami saat ini butuh bantuan, mohonlah," kata Jalal Nasution (54) tokoh masyarakat Rianiate melalui ANTARA, Senin (20/12) pagi. 

Tiga hari sudah sejak Jumat (17/12) malam hingga Senin (20/12) daerah mereka, kata Jalal, terendam air, akibat luapan Sungai Batang Toru.

Baca juga: Banjir Angkola Selatan Tapsel sapu belasan rumah dan puluhan unit kendaraan

"BPBD Tapsel memang sudah mendirikan tenda penampungan. Hanya saja bantuan belum," ujarnya. 

Saat ini, ratusan warga Kelurahan Rianiate sangat-sangat membutuhkan itu (logistik), katanya.

"Kami merasa sedih juga ketika melihat bantuan-bantuan hanya sekadar melintas dari depan kami menuju bencana baniir Mandailing Natal," ucapnya lirih. 

Sementara dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Tapsel malam tadi menyimpulkan akan segera menyalurkan bantuan logistik secara merata untuk warga tedampak bencana banjir. Mendirikan dapur umum. 

Rapat itu dipimpin Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, ada juga Sekda Tapsel dan stakeholder seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan lainnya. 

Khusus bencana Kelurahan Rianiate, air masih merendam rarusan permukiman warga khusus Lingkungan 1, Lingkungan 2, dan Lingkungan 3. Ketinggian air ada yang mencapai lebih 1,5 meter. Sedang pada ruas Jalan Nasional air sudah selutut orang dewasa pada pagi ini.

 
Rapat Koordinasi Forkopimda Tapanuli Selatan Minggu (19/12) malam membahas banjir Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, dan rencana penyaluran logistik kepada warga dampak bencana secara merata. (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021