Permukiman penduduk Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur yang terendam air akibat luapan Sungai Batang Toru, di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dikabarkan bertambah malam ini.
"Sebelumnya hanya RT 1, kini sudah sudah merendam permukiman RT 2 dan RT 3," Jalal Nasution menghubungi ANTARA, Jumat (17/12) jelang tengah malam.
Menurut Jalal, tokoh masyarakat Rianiate, bahwa di RT 1, RT 2, dan RT 3 Lingkungan 1, Kelurahan Riniate itu terdapat lebih kurang 200 an rumah penduduk.
Baca juga: BPBD Tapsel ajak warga di pemukiman rawan banjir waspada, BMKG sudah ingatkan
"Ketinggian air yang merendam rumah-rumah penduduk itu bervariasi hingga ada yang mencapai satu meyer bahkan lebih," katanya.
Sore tadi, kata Jalal, ruas Jalan Nasional Pantai Barat yang melintasi Kelurahan Rianiate belum tersentuh air, namun jelang tengah malam mulai sentuh air.
"Kenaikan debit air yang diiringi hujan malam ini sudah mulai menyentuh badan jalan nasional itu. Harapannya tidak sampai benam seperti tahun-tahun sebelumnya, soalnya khawatir mengganggu arus transportasi," ujarnya berdoa.
Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jumat (17/12) sore tadi memang audah turun sekaligus mengingatkan masyarakat setempat waspada mengingat ketinggian air akibat luapan Sungai Batang Toru itu meluap.
Lebih jauh, Jalal menyatakan, meski tidak ada korban, bahwa sejumlah masyarakat sudah ada yang mengungsi ke rumah-rumah famili/sanak saudara yang aman dari luapan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sebelumnya hanya RT 1, kini sudah sudah merendam permukiman RT 2 dan RT 3," Jalal Nasution menghubungi ANTARA, Jumat (17/12) jelang tengah malam.
Menurut Jalal, tokoh masyarakat Rianiate, bahwa di RT 1, RT 2, dan RT 3 Lingkungan 1, Kelurahan Riniate itu terdapat lebih kurang 200 an rumah penduduk.
Baca juga: BPBD Tapsel ajak warga di pemukiman rawan banjir waspada, BMKG sudah ingatkan
"Ketinggian air yang merendam rumah-rumah penduduk itu bervariasi hingga ada yang mencapai satu meyer bahkan lebih," katanya.
Sore tadi, kata Jalal, ruas Jalan Nasional Pantai Barat yang melintasi Kelurahan Rianiate belum tersentuh air, namun jelang tengah malam mulai sentuh air.
"Kenaikan debit air yang diiringi hujan malam ini sudah mulai menyentuh badan jalan nasional itu. Harapannya tidak sampai benam seperti tahun-tahun sebelumnya, soalnya khawatir mengganggu arus transportasi," ujarnya berdoa.
Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jumat (17/12) sore tadi memang audah turun sekaligus mengingatkan masyarakat setempat waspada mengingat ketinggian air akibat luapan Sungai Batang Toru itu meluap.
Lebih jauh, Jalal menyatakan, meski tidak ada korban, bahwa sejumlah masyarakat sudah ada yang mengungsi ke rumah-rumah famili/sanak saudara yang aman dari luapan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021