Badan Karantina Pertanian Belawan mencatat, negara tujuan ekspor rempah-rempah dari Sumatera Utara pada tahun 2021 sudah ke 57 negara.

"Jumlah negara tujuan ekspor rempah-rempah Sumut terus naik. Dari 54 negara di 2020, menjadi ke 57 negara pada 2021," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan,Kementerian Pertanian, Andi P.M. Yusmanto di Medan, Jumat (10/12).

Ekspor rempah-rempah Sumut mulai ke Malaysia, Singapura, Eropa dan bahkan ke Amerika Serikat.

Secara nasional, ekspor rempah-rempah juga terus naik atau sudah 199 negara di 2021 dari 114 negara pada 2020.

Menurut dia, hingga Desember 2021, Balai Karantina Pertanian Belawan sudah memfasilitasi 601 kali sertifikasi ekspor rempah-rempah dari Sumut.

Rempah yang diekspor Sumut khususnya kayu manis cukup diminati di pasar apalagi yang dikelola secara organik.

Sumut termasuk produsen dan pengekspor rempah-rempah terbesar di Indonesia.

"Karantina Pertanian Belawan, terus melakukan percepatan layanan karantina dan pendampingan agar produk pertanian yang diekspor dapat terjamin sehat, aman dan sesuai aturan di negara tujuan,"ujar Andi..

Kepala Bea Cukai di Belawan, Tri Utomo menyebutkan pihaknya bersama dengan seluruh entitas di Pelabuhan Belawan terus bersinergi untuk mensukseskan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian, atau Gratieks Kementerian Pertanian.

Termasuk mendorong ekspor rempah-rempah yang sudah lama berlangsung dan potensinya masih cukup besar.

Dia mengatakan, sejalan dengan arahan Wakil Presiden. H Ma'ruf Amin di Hari Perkebunan 2021 soal dukungan ekspor hasil perkebunan, menjadi motivasi untuk bisa bangkit lebih maju agar terwujud sektor pertanian yang lebih tangguh dalam meningkatkan produksi serta volume ekspor.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021