Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi di ruang publik untuk mengoptimalkan perlindungan kesehatan masyarakat saat beraktivitas dan menekan penyebaran COVID-19.
Ia berharap, semua pihak, khususnya para pelaku usaha, seperti kafe dan rumah makan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di tempat usahanya.
Ia menjelaskan dengan aplikasi itu dapat mengetahui jumlah pengunjung di tempat tersebut, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kerumunan.
Baca juga: Pemkot Medan upayakan vaksinasi lansia capai 60 persen
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilisasi dan interaksi.
"Tentunya dalam hal ini perlu dukungan dari semua pihak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dalam aplikasi ini kita bisa melihat apakah orang tersebut sudah divaksin atau tidak dan riwayat PCR," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Rabu (8/12).
Ia berharap, semua pihak, khususnya para pelaku usaha, seperti kafe dan rumah makan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di tempat usahanya.
Baca juga: Pemkot Medan upayakan vaksinasi lansia capai 60 persen
"Ini bisa mencegah penularan COVID-19, karena padat tidaknya suatu lokasi dapat dilihat dari aplikasi tersebut," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilisasi dan interaksi.
Pemerintah Kota Medan juga terus memperluas cakupan vaksinasi untuk percepatan terwujudnya kekebalan kelompok dari penularan COVID-19.
"Tentunya dalam hal ini perlu dukungan dari semua pihak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021