Majelis Pemuda Indonesia Komite Nasional Pemuda Indonesia (MPI KNPI) Kabupaten Langkat meminta agar atensi Kapolda Sumatera Utara untuk mengungkap peredaran judi tembak ikan, dindong, jackpot dapat ditertibkan diseluruh wilayah hukum Polres Langkat.
Hal itu disampaikan Ketua MPI KNPI Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Selasa (7/12).
"Sangat memprihatinkan bila kita melihat kondisi seperti ini padahal ada atensi Kapolda Sumatera Utara untuk menindak perjudian ikan, dindong, jackpot," ujarnya.
Apalagi kita ketahui di Kota Stabat, Kecamatan Stabat, hanya radius 100 meter dari Masjid Baiturrahim dan sangat dekat dengan Masjid Istiqomah Pajak Baru Stabat diduga ada lokasi perjudian ini, pindahan dari komplex Stabat City, di Jalan M Arif Lubis.
Untuk itu,diharapkan agar Bapak Kapolres Langkat dapat menyikapi hal ini, termasuk yang juga yang berada di berbagai kecamatan yang tumbuh bagaikan "jamur dimusim penghujan," katanya.
Di daerah lain kenapa bisa ditertibkan, sementara di daerah Langkat, sangat terasa terabaikan, sambungnya.
"Bila ditertibkan jangan penjaga koinnya, tapi pemilik atau para pemainnya yang setjap hari menjelang pukul 13.00 WIB, sudah ramai diberbagai lokasi tersebut hingga malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Ketua MPI KNPI Langkat Heri Widiyanto, di Stabat, Selasa (7/12).
"Sangat memprihatinkan bila kita melihat kondisi seperti ini padahal ada atensi Kapolda Sumatera Utara untuk menindak perjudian ikan, dindong, jackpot," ujarnya.
Apalagi kita ketahui di Kota Stabat, Kecamatan Stabat, hanya radius 100 meter dari Masjid Baiturrahim dan sangat dekat dengan Masjid Istiqomah Pajak Baru Stabat diduga ada lokasi perjudian ini, pindahan dari komplex Stabat City, di Jalan M Arif Lubis.
Untuk itu,diharapkan agar Bapak Kapolres Langkat dapat menyikapi hal ini, termasuk yang juga yang berada di berbagai kecamatan yang tumbuh bagaikan "jamur dimusim penghujan," katanya.
Di daerah lain kenapa bisa ditertibkan, sementara di daerah Langkat, sangat terasa terabaikan, sambungnya.
"Bila ditertibkan jangan penjaga koinnya, tapi pemilik atau para pemainnya yang setjap hari menjelang pukul 13.00 WIB, sudah ramai diberbagai lokasi tersebut hingga malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021