Jembatan Hamzah Al-Fansuri yang berada di Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, semakin dikenal masyarakat luas.

Kehadiran jembatan yang diresmikan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani pada Desember 2019 itu mampu mencuri hati masyarakat berkat desain dan hiasan lampu yang warna-warni dan gemerlap.

Sejak diresmikan, tidak henti-hentinya warga datang ke sana untuk melihat kemegahan jembatan berbiaya Rp52 miliar itu. Dan manfaat jembatan ini juga sangat dirasakan masyarakat Barus, karena menghubungkan beberapa desa, seperti Desa Kampung Mudik, Bungo Tanjung, Kinali dan Ujung Batu.

Jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 10 meter ini kini dilengkapi fasilitas lampu hias yang super kren. Dan geliat masyarakat Tapteng dan juga luar Tapteng untuk mengunjunginya semakin tak terbendung lagi. Setiap malam kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat untuk berswafoto dan juga menjadikan konten di media sosial masing-masing.

Salah satu pegiat media sosial, Nirwan Pasaribu (26), di akun media sosialnya menuliskan, "ini adalah karya nyata anak Tapteng Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani untuk bangsa tercinta. Bangga dan salut di bawah kepemimpinan putra daerah Tapteng Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani, mimpi itu menjadi kenyataan. Pokoknya jembatan Hamzah Al-Fasnuri Barus ini super krenlah. Saya yakin kehadirannya mampu meningkatkan perekonomian daerah dan juga menjadi ikon wisata Tapanuli Tengah,” tulisnya.
 
Kemegahan dan gemerlap lampu hias Jembatan Hamzah Al-Fansuri Barus di saat malam hari. Sejak dibangun jembatan megah ini mampau mencuri perhatian masyarakat, termasuk warga di luar Kabupaten Tapanuli Tengah. (ANTARA/Jason)


Untuk diketahui, pembangunan jembatan ini diprakarsai oleh Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani. Bahkan menurut Bupati, sejak kecil dia sudah memiliki kerinduan ada jembatan dibangun di kawasan itu, mengingat sangat sulit dulunya masyarakat yang ada di beberapa desa untuk melintasinya karena akses jembatan yang tidak layak.

“Sejak kecil sudah ada cita-cita saya untuk membangun jembatan di tempat ini, karena saya lahir dan sekolah di daerah ini. Jadi, saya tahu persis bagaimana sulitnya dulu masyarakat dan anak-anak sekolah melintasi aliran sungai ini karena fasilitas jembatan yang tidak mendukung. Dan alhamdulillah, cita-cita itu dapat terwujud di saat putra daerah diberikan kepercayaan untuk memimpin daerahnya. Jadi ide dan perencanaan serta yang mengerjakan proyek ini adalah asli anak-anak Tapteng yang dipersembahkan untuk negeri,” kata Bupati dalam acara peresmian Papan Cerita (Storynomics) Hamzah Fansuri Sastrawan Barus Pada Masa Pembibitan Bahasa Persatuan Indonesia, baru-baru ini di lokasi jembatan Fansuri.

Sekaitan dengan viralnya keberadaan jembatan Fansuri ini, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani yang dimintai media ini tanggapannya, Minggu (5/12), menyampaikan ucapan terima kasih atas respon dan kesediaan masyarakat termasuk wisatawan yang datang berswafoto ke sana. Ia meminta agar masyarakat menjaga dan tidak merusak fasilitas yang ada di jembatan Fansuri, karena anggarannya cukup besar di tampung di APBD Tapteng.

“Sekali lagi saya ajak semua masyarakat untuk datang dan menikmati keindahan lampu gemerlap dan bangunan jembatan Fansuri yang ada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan tetap mematuhi prokses,” ajaknya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021