Perum Bulog Sumatera Utara memperkuat stok minyak goreng sebagai upaya stabilisasi harga komoditas tersebut, yang sempat mengalami kenaikan, akibat menguatnya harga minyak sawit mentah (CPO) di tingkat dunia.

"Stok minyak goreng sempat kosong karena permintaan terus banyak dan awal pekan ini ada ketersediaan di gudang sebanyak 5.400 liter," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Arif Mandu di Medan, Selasa (16/11).

Ia menjelaskan upaya penguatan stok yang berasal dari pengadaan komersial dari lokal ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat jelang akhir tahun.

Baca juga: Bulog Sumut pastikan stok gula aman untuk Natal

"Dengan stok yang aman, diharapkan bisa membantu mengendalikan harga minyak goreng yang masih bertahan mahal," katanya.

Saat ini, harga jual minyak goreng Bulog masih tetap di bawah harga pasar atau Rp16.500 per liter. Namun, harga minyak goreng di pasar sudah mencapai Rp18.000 per liter, dari sebelumnya Rp14.500-Rp15.000 per liter.

Sebagai informasi, pergerakan harga minyak goreng sangat tergantung dari harga CPO di pasar global. Dalam beberapa minggu terakhir, harga CPO mengalami tren penguatan seiring dengan peningkatan permintaan dunia.

"Bulog akan terus memperkuat stok minyak goreng agar harga jual mendekati Natal dan Tahun Baru bisa dikendalikan," kata Arif.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021