Perum Bulog Sumatera Utara memastikan bahwa stok gula di daerah itu masih cukup aman untuk kebutuhan Natal atau ada 273,25 ton.
"Belum ada tambahan stok, tetapi ketersediaan masih cukup aman atau sebanyak 273,25 ton," ujar Pemimpin Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Minggu (7/11).
Stok gula yang sebesar 273,25 ton itu, sebagian besar atau 226,20 ton di gudang Bulog dan 47,05 ton ada di gudang pusat penjualan BULOG untuk segera dilepas ke pasar
Menurut dia, permintaan gula menjelang Natal dan tahun baru tren meningkat.
Baca juga: BULOG Sumut sudah membeli 18.732 ton beras petani
Namun karena gula dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II cukup banyak beredar di pasar dan gula Bulog juga cukup memadai, ketersediaan di pasar tetap cukup aman.
Selain ketersediaan aman, harga jual juga cukup terkendali atau sekitar Rp12.000-Rp12.500 per kg.
Harga gula itu di bawah atau sama dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp12. 500 per kg.
"Diyakini permintaan terus menguat karena mendekati Natal dan tahun baru. Bulog siap terus mengawal ketersediaan dan kestabilan harga gula," ujar Arif.
Kalau nyatanya nanti ada lonjakan harga cukup besar, maka Bulog akan melakukan stabilisasi harga atau melakukan operasi pasar.
Direktur PTPN2 Irwan Perangin-angin, mengatakan, perusahaan itu akan terus menggelontorkan gula produksi perusahaan itu di pasar.
Setelah sejak 30 September 2021, gula Walini produksi PTPN II dengan kemasan 1 kg mulai masuk ke pasar modern,katanya, maka pemasaran gula itu akan dikembangkan terus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021