Warga Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang tertampung di Sungai Sitio Sitio dalam sebuah goni plastik.
Saat ditemukan warga, Selasa (16/11/21), jasad bayi berjenis laki-laki di Dusun V Purwodadi, Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setia janji sudah keadaan tak bernyawa.
Penemuan bayi pertama kali oleh pemilik kebun, Warsimin sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Warsimin hendak mencuci tangan.
"Jasad kondisi terapung di dalam karung goni diikat dan setelah diangkat dan dibuka jasad terbungkus plastik hitam. Kemudian bayi saya amankan di tepi sungai," kata Warisman.
Baca juga: Bupati Asahan bersama Kapolres musnahkan Sabu 62 Kg
Terkait kasus tersebut, Camat Setia Janji, Bambang Sujarwo membenarkan adanya penemuan jasad bayi. "Kita belum tahu indentitas keluarga. Dan Kasus ini ditangani oleh tim Polres dan Polsek. Mayat akan diotopsi di rumah sakit Bayangkhara Medan," kata Camat.
Camat berharap kasus ini menjadi kasus terakhir di wilayahnya. Dan menjadi evaluasi bagi pihak kecamatan untuk dapat menguatkan perlindungan bagi anak.
Awaluddin SAg MH dari komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asahan mengutuk keras aksi yang tidak berperikemanusiaan itu dan meminta kepada kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Saat ditemukan warga, Selasa (16/11/21), jasad bayi berjenis laki-laki di Dusun V Purwodadi, Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setia janji sudah keadaan tak bernyawa.
Penemuan bayi pertama kali oleh pemilik kebun, Warsimin sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Warsimin hendak mencuci tangan.
"Jasad kondisi terapung di dalam karung goni diikat dan setelah diangkat dan dibuka jasad terbungkus plastik hitam. Kemudian bayi saya amankan di tepi sungai," kata Warisman.
Baca juga: Bupati Asahan bersama Kapolres musnahkan Sabu 62 Kg
Terkait kasus tersebut, Camat Setia Janji, Bambang Sujarwo membenarkan adanya penemuan jasad bayi. "Kita belum tahu indentitas keluarga. Dan Kasus ini ditangani oleh tim Polres dan Polsek. Mayat akan diotopsi di rumah sakit Bayangkhara Medan," kata Camat.
Camat berharap kasus ini menjadi kasus terakhir di wilayahnya. Dan menjadi evaluasi bagi pihak kecamatan untuk dapat menguatkan perlindungan bagi anak.
Awaluddin SAg MH dari komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asahan mengutuk keras aksi yang tidak berperikemanusiaan itu dan meminta kepada kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelakunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021