Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal menerapkan buku paduan aktivitas masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru guna mencegah gelombang ketiga penularan COVID-19.

"Tentunya apa pun paduan dari pemerintah pusat dan kementerian terkait, kita pemerintah daerah harus mengikuti pedoman itu," kata dia di Medan, Ahad (14/11).

Selain itu, Pemkot Medan terus mendisiplinkan masyarakat agar tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Medan pastikan stok obat dan oksigen aman antisipasi gelombang ketiga

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan telah mempelajari ketika libur panjang terlihat masyarakat abai protokol kesehatan sehingga memicu lonjakan kasus di daerah ini.

Pemkot Medan hingga saat ini terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi, baik di 50 rumah sakit maupun 41 puskesmas, dan beberapa pihak swasta.

Selain itu, menggencarkan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) bagi sembilan atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi.

"Karena sudah ada aturannya dan kita juga mengikuti skema untuk menurunkan atau mengantisipasi gelombang ketiga," kata Bobby.

Laporan Satgas COVID-19 Kota Medan hingga Ahad menyebut, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 tercatat 48.058 kasus, di antaranya sembuh 47.076 kasus, dirawat 65 kasus, dan meninggal 917 kasus.

Pemerintah pusat memprediksi gelombang ketiga penularan COVID-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru, yakni akhir Desember 2021 hingga Januari 2022.

"Agar jangan sampai terjadinya gelombang ketiga di Kota Medan," kata Wali Kota Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021