Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kembali menegaskan pentingnya peran ulama dalam mewujudkan pemerintahan yang bermartabat. Menurut dia, ulama, umara (pemimpin) serta TNI-Polri masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal, seharusnya tidak demikian.

"Mohon maaf saya bukan mau mengajari bebek berenang, saat ini kita jalan masing-masing," kata Edy saat kegiatan konferensi dan silaturahmi ulama, TNI-Polri di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Jumat (12/11).

Ia meminta ulama untuk terus membimbing agar umara, TNI-Polri dapat terus bersinergi.

Baca juga: Pemprov Sumut anggarkan Rp24,56 miliar untuk perbaikan jalan di Medan

"Pimpinlah kami, buatlah kami mengerti dan buat kami bisa sinergi dengan satu tujuan yang sama yakni sejahtera. Sehingga bisa bahagia dan nyaman beribadah," tuturnya.

Edy mengatakan jumlah personel TNI di Indonesia hanya berkisar 200.000 lebih. Jumlah tersebut ditugaskan menjaga 748 pulau besar dan pulau kecil. Dengan jumlah tersebut dia menilai tidak akan mungkin bisa menjaga Indonesia secara utuh.

"Ada 200.000 personel TNI baik angkatan udara, angkatan darat dan angkatan laut. Bagaimana mereka mengamankan itu, bohong semua itu," bilangnya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, perwakilan Pangdam I/BB dan perwakilan Polda Sumut.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021