Ketua Serikat Media Siber Kabupaten Tapanuli Utara, Jan Piter Simorangkir menegaskan, kehadiran SMSI Taput sebagai rumah baru bagi pekerja jurnalistik yang bertanggungjawab dan akan bekerja secara profesional, juga menjadi momentum bersejarah yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November yang akan menjadi motivasi bagi kebangkitan para jurnalis yang lahir menjadi pejuang-pejuang di tengah masyarakat dalam menyampaikan kebenaran, dan senantiasa berada dalam nafas kepentingan masyarakat umum.

"Kehadiran SMSI di Tapanuli Utara menjadi rumah baru bagi pekerja jurnalistik yang bertanggungjawab dan akan bekerja secara profesional," ujar Jan Piter dalam sambutannya seusai dikukuhkan sebagai Ketua SMSI Taput periode 2021-2026, di Sopo Partungkoan, Tarutung, Rabu 10 November 2021.

Baca juga: Satika, HePI dan HKI usung isu lingkungan dan kesehatan mata di Taput

Menurutnya, hadirnya SMSI di Kabupaten Tapanuli Utara sebagai bagian dari tanggungjawab pers, sesuai dengan fungsinya menjadi penyampai informasi di tengah masyarakat luas, yang senantiasa menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. 

Dikatakan, di tengah era digital berkemajuan saat ini tidak terkecuali di wilayah Tapanuli Utara, dengan banyaknya muncul perusahaan dan pekerja jurnalistik yang berbasis di media online, tentu tidak lepas dari yang namanya kompetisi, sehingga tidak menutup kemungkinan munculnya 'adu cepat' informasi untuk mengejar 'rating' atau jumlah pembaca.

"Sehinggga bisa saja tidak didukung akurasi dalam penyampaian laporan atau berita, yang berujung terabaikannya kaidah kode etik jurnalistik," katanya.

Lanjutnya, kekhawatiran lain juga muncul, bahwa di tengah bebas dan derasnya pergerakan media sosial baik itu melalui jejaring 'facebook', 'instagram', 'twitter' dan sejenisnya yang dilakukan orang per orang, akan semakin menambah rumitnya arus penyampaian informasi dan kebenarannya, yang bukan produk jurnalistik, dan berpotensi akan membuat bingung dan suasana gaduh di tengah masyarakat.

"Jika Pers tidak dengan cepat hadir meluruskan informasi simpang siur tersebut dan menggantikanya dengan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, kondisi itu akan semakin parah," ucapnya

Disebutkan, sangat beralasan bagaimana pun juga bahwa pers dalam melakukan tugas jurnalistiknya serta payung kebebasan berkarya yang melindunginya, tidak luput dari kesalahan dan kebablasan. Untuk itu, kepada insan pers dituntut harus menjaga nilai-nilai etis yang terkandung dalam Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

"Percayalah Bapak Ibu dan saudara sekalian, ke depan melalui organisasi SMSI dan organisasi kewartawanan lainnya yang eksis di daerah ini, kita akan segera memasuki peradaban baru, yakni pers yang cerdas, adil, kreatif, edukatif, dan profesional," ucapnya.

Tentunya, kata Jan Piter, atas nama kebebasan juga tidak diperkenankan bisa menggunakannya demi tujuan mencaci maki orang, atas nama kebebasan memfitnah orang, atau atas nama kebebasan menyebarkan kebohongan, menghakimi kepintaran dan kecerdasan orang dan sebagainya.

"Kebebasan Pers yang dimaksud bukan seperti itu, tetapi dilakukan secara beretika dan bertanggung jawab, sesuai dengan slogan SMSI hari ini yakni ,Stop Hate, Stop Crime dan Stop Hoaks," tukasnya.

Pada agenda pengukuhan pengurus SMSI Taput oleh Ketua SMSI Sumut, Zulfikar Tanjung yang didampingi Sekretaris Eris Julieta Napitupulu beserta jajaran pengurus, turut dihadiri Bupati Taput Nikson Nababan, Ketua TP PKK Taput Satika Simamora, Kapolres AKBP Ronal FC Sipayung, Dandim 0210, utusan Forkopimda Taput, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, serta sejumlah PWI Bonapasogit, dan Organisasi Kepemudaan.

Usai dilantik dan menerima Pataka, Ketua SMSI Taput, Jan Piter Simorangkir dalam sambutannya menyampaikan dengan terbentuknya SMSI Taput, akan menjadi motivasi kuat kepadanya untuk mengemban amanah dan kepercayaan organisasi selama 5 tahun ke depan, sesuai dengan bimbingan dan arahan pengurus SMSI Provinsi Sumatera Utara.

"Dengan demikian saya selaku ketua dan seluruh pengurus terlantik, akan berkomitmen melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMSI," ucapnya.

Harapan bagi SMSI Taput sebagai rumah besar jurnalis juga diungkapkan Dr Dimpos Manalu yang turut dihadirkan sebagai pembicara dalam topik paparannya berjudul "Pers dan politik bermartabat" sebagai bagian dari sesi seminar bertema "Pers di era digital berkemajuan".

"Harapan kita bersama, SMSI Taput menjadi rumah besar bagi jurnalis siber. Dan satu hal, alangkah baiknya setiap jurnalis mendapatkan pembekalan seperti dalam seminar kali ini sebelum akhirnya diuji kompetensinya. Sama halnya seperti mahasiswa yang harus lebih dahulu mendapatkan pembekalan sebelum menjalani ujian," sebutnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021