Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan strategi vaksinasi dapat mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2021.

"Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi sebagai langkah antisipasi gelombang ketiga di Kota Medan," ungkap Bobby di Medan, Senin (8/11).

Akselerasi vaksinasi ini mengantisipasi gelombang ketiga, lanjut dia, juga merupakan upaya Pemkot Medan mempercepat terbentuk kekebalan kelompok masyarakat di daerah ini.

Baca juga: Wali Kota Medan: PPKM level 2 harus makin menjaga prokes

Wali kota juga mengaku hingga kini sekitar 70 persen dari target 1,9 juta lebih warga Kota Medan telah mendapat suntikan vaksin COVID-19 melalui 50 rumah sakit dan 41 Puskesmas.

Seperti diketahui, pemerintah pusat memprediksi gelombang ketiga COVID-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru, yakni akhir Desember 2021 hingga Januari 2022.

"Pemkot Medan terus menggenjot vaksinasi. Bahkan agar target vaksinasi tercapai, juga dilakukan dengan sistem jemput bola guna memudahkan masyarakat," katanya.

Selain akselerasi vaksinasi, terang wali kota, strategi lainnya menegakkan disiplin warga melaksanakan protokol kesehatan, dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap kecamatan

"Termasuk 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Khusus bagi sembilan atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi," ucap Bobby.

"Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran agar ASN tidak cuti akhir tahun ini. Ini untuk mengurangi mobilitas di cuti bersama Hari Raya Natal 2021, dan Tahun Baru 2022," papar Wali Kota Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021