Perum Bulog Sumatera Utara akan terus menambah pasokan daging kerbau beku impor hingga akhir tahun untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat .

"Belum lama ini ada tambahan pasokan daging kerbau beku impor sebanyak 14 ton dan terus akan ada penambahan hingga akhir tahun sejalan dengan permintaan yang terus meningkat," ujar Pemimpin Wilayah Sumut Perum Bulog Sumut Arif Mandu di Medan, Kamis.(28/10)

Dengan penambahan yang baru maka stok daging kerbau beku impor di Sumut masih cukup banyak, yakni 14, 99 ton.

Baca juga: TPID Sumut berupaya kendalikan lonjakan harga minyak goreng

"Tapi stok itu dipastikan cepat menipis lagi, karena 7,99 ton segera akan dilepas ke pasar, "katanya.

Oleh karena itu, ujar Arif Mandu, Bulog akan terus menambah stok dengan pertimbangan akan ada Natal dan Tahun Baru yang biasanya mendorong permintaan mengalami peningkatan.

Permintaan daging kerbau beku itu sudah meningkat signifikan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilonggarkan pemerintah sejalan dengan menurunnya penderita COVID-19.

Arif mengakui masyarakat di Sumut sudah semakin mengenal daging kerbau beku impor sebagai alternatif/pengganti daging sapi segar yang harganya jauh lebih mahal.

Restoran, hotel, dan masyarakat, katanya, semakin menyukai dan membutuhkan daging kerbau beku impor itu.

Harga jual daging kerbau beku impor itu masih tetap sebesar Rp80.000 per kg atau lebih murah dari harga daging sapi segar yang berkisar Rp120 ribu per kg.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021