Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku terus memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di SMP sejak diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah ini.
"Pengawasan prokes di sekolah sejak PTM harus lebih ketat. Kita tidak ingin PTM ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujar dia di Medan, Sumatera Utara, Senin (25/10)
Pengawasan pelaksanaan prokes itu, kata dia, guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, sehingga klaster pelajar dapat dihindari.
Baca juga: Waspadai lonjakan kasus gelombang ketiga, Pemkot Medan percepat vaksinasi
Ia menekankan pengawasan secara ketat prokes harus dilakukan pihak sekolah selama PTM, baik itu ketika peserta didik datang maupun mengikuti pelajaran hingga pulang sekolah.
"Jika ada peserta didik mengalami gejala kurang enak badan, maka Satgas COVID-19 Sekolah harus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 kecamatan," tutur Bobby.
Data Dinas Pendidikan Kota Medan menyebut jumlah murid SMP di daerah ini mencapai 105.641 orang, di antaranya 65.000 murid telah divaksin dari total 384 SMP dan 45 di antaranya SMP negeri.
"Meski saat ini level PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Kota Medan turun ke level 2, namun tidak membuat Pemkot Medan lengah," kata dia.
Kepala SMP Negeri 7 Kota Medan Irnawati menjelaskan pihaknya melibatkan guru dan satpam mengecek suhu tubuh peserta didik di pintu gerbang masuk sekolah, sejak dimulai PTM dua pekan lalu.
"Kami juga menunjuk seorang siswa di setiap kelas untuk jadi Satgas COVID-19 Kelas. Jadi satgas kelas ini yang menegur temannya, jika tidak memakai atau melepas masker," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pengawasan prokes di sekolah sejak PTM harus lebih ketat. Kita tidak ingin PTM ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujar dia di Medan, Sumatera Utara, Senin (25/10)
Pengawasan pelaksanaan prokes itu, kata dia, guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, sehingga klaster pelajar dapat dihindari.
Baca juga: Waspadai lonjakan kasus gelombang ketiga, Pemkot Medan percepat vaksinasi
Ia menekankan pengawasan secara ketat prokes harus dilakukan pihak sekolah selama PTM, baik itu ketika peserta didik datang maupun mengikuti pelajaran hingga pulang sekolah.
"Jika ada peserta didik mengalami gejala kurang enak badan, maka Satgas COVID-19 Sekolah harus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 kecamatan," tutur Bobby.
Data Dinas Pendidikan Kota Medan menyebut jumlah murid SMP di daerah ini mencapai 105.641 orang, di antaranya 65.000 murid telah divaksin dari total 384 SMP dan 45 di antaranya SMP negeri.
"Meski saat ini level PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Kota Medan turun ke level 2, namun tidak membuat Pemkot Medan lengah," kata dia.
Kepala SMP Negeri 7 Kota Medan Irnawati menjelaskan pihaknya melibatkan guru dan satpam mengecek suhu tubuh peserta didik di pintu gerbang masuk sekolah, sejak dimulai PTM dua pekan lalu.
"Kami juga menunjuk seorang siswa di setiap kelas untuk jadi Satgas COVID-19 Kelas. Jadi satgas kelas ini yang menegur temannya, jika tidak memakai atau melepas masker," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021