Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menyampaikan komitmennya menjaga kerukunan umat beragama yang terdiri dari berbagai macam suku dan etnis.

"Dulu Medan disebut miniaturnya Indonesia saya rasa masih kurang, lebih cocok disebut miniaturnya Asia karena banyaknya etnis suku bangsa yang ada di kota Medan, apakah itu mewakili etnis India, Arab, dan Tionghoa," katanya saat menghadiri acara Pekan Kerukunan Umat Beragama di Jalan Wijaya Kesuma Kecataman Medan Selayang Sabtu (23/10/2021).  

Ia menilai Kota Medan selama ini telah berhasil mencontohkan kehidupan masyarakat yang rukun dalam harmoni sejak kota Medan berdiri baik itu dari sisi agama maupun adat istiadat. Oleh sebab itu kerukunan ini sudah sepantasnya manjadi contoh bagi daerah lain.

Baca juga: Capaian vaksinasi di Medan sudah 65,25 persen

Dikatakan Bobby Nasution lagi, kentalnya kerukunan umat beragama di kota Medan ini membuat segelintir orang ingin mencoba-coba menciptakan konflik yang dikaitkan dengan agama, namun hingga hari ini kota Medan telah membuktikan tingkat toleransinya sangat baik.

Acara yang diinisiasi  Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Kota Medan itu,  diselingi kegiatan penanaman pohon dan peninjuan tiga rumah ibadah yang berada berdekatan. Yakni di GBKP Runggun di Jalan Mawar 15, Kuil Shri Balaji Venkateshwara dan Masjid Al Ikhwan. Di setiap tinjauan tersebut, Bobby banyak berdialog dengan warga. 

Kata Bobby, gotong royong yang digelar FKUB Kota Medan hari ini merupakan bukti bahwa kita harus bersama-sama menciptakan sesuatu yang baik. 

“Ini juga yang menjadi dasar Pemkot Medan dalam membangun kota Medan yaitu dengan semangat gotong royong atau kolaborasi membangun kota Medan dengan seluruh unsur yang ada serta masyarakat kota Medan,” paparnya.

 

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021