Pemerintah Kota Tebing Tinggi menerima piala dan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021 kategori Madya, yang telah diumumkan secara virtual beberapa waktu lalu.
Penghargaan diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui Dinas P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Kota Tebing Tinggi dan diterima langsung Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M., Selasa (19/10) di Ruang Kerja Balai Kota.
Baca juga: Kapolres Tebing Tinggi diskusi dengan Al-Ittihadiyah terkait vaksinasi
Penghargaan KLA diberikan bagi Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Evaluasi KLA diukur melalui 24 indikator KLA yang mencerminkan implementasi atas 5 klaster substantif Konvensi Hak Ana.
Sedangkan, apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dengan 5 kategori, mulai dari kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan bahwa kita tidak hanya mengejar penghargaan. Pemenuhan hak anak, perlindungan anak dan kewajiban anak menjadi bagian yang harus diperhatikan sebaik-baiknya dan perlu ditingkatkan.
Wali Kota menyampaikan beberapa hal kiranya dapat ditingkatkan; pendataan anak stunting, laporan tentang kegiatan kesehatan anak dan perlindungan terhadap anak.
Terkait stunting dibutuhkan NIK, nama dan alamat anak syunting. Untuk mengevaluasi apa yang kita lakukan terhadap anak stunting, perkembangan dari pada kesehatan anak,
Laporan tentang kegiatan kesehatan anak menyangkut vaksinasi dan pemberian imunisasi polio, DPT dan campak, semua harus dikontrol dan dilaporkan.
Perlindungan terhadap anak. P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di hidupkan betul supaya perlindungan terhadap nak bisa kita lakukan kata Wali Kota.
Sementara itu, disampaikan Kadis P3APM Sri Wahyuni, bahwa Kota Tebing Tinggi naik tingkat untuk penghargaan KLA, dengan kategori dari Pratama ke Madya.
.
Dan mengingat dalam masa pandemi COVID-19 , sehingga penghargaan KLA kategori Madya baru dapat diserahkan dan diterima Pemkot Tebing Tinggi hari ini.
Kadis P3APM menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sebatas penghargaan saja, tetapi Pemkot Tebing Tinggi akan lebih fokus dalam memenuhi dan meningkatkan perlindungan dan hak anak.
Turut hadir Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Kepala Inspektur Kota H. Kamlan Mursyid, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian. dan Plt. Kadis Kesehatan dr. Henny Sri Hartati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Penghargaan diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui Dinas P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Kota Tebing Tinggi dan diterima langsung Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M., Selasa (19/10) di Ruang Kerja Balai Kota.
Baca juga: Kapolres Tebing Tinggi diskusi dengan Al-Ittihadiyah terkait vaksinasi
Penghargaan KLA diberikan bagi Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Evaluasi KLA diukur melalui 24 indikator KLA yang mencerminkan implementasi atas 5 klaster substantif Konvensi Hak Ana.
Sedangkan, apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dengan 5 kategori, mulai dari kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan bahwa kita tidak hanya mengejar penghargaan. Pemenuhan hak anak, perlindungan anak dan kewajiban anak menjadi bagian yang harus diperhatikan sebaik-baiknya dan perlu ditingkatkan.
Wali Kota menyampaikan beberapa hal kiranya dapat ditingkatkan; pendataan anak stunting, laporan tentang kegiatan kesehatan anak dan perlindungan terhadap anak.
Terkait stunting dibutuhkan NIK, nama dan alamat anak syunting. Untuk mengevaluasi apa yang kita lakukan terhadap anak stunting, perkembangan dari pada kesehatan anak,
Laporan tentang kegiatan kesehatan anak menyangkut vaksinasi dan pemberian imunisasi polio, DPT dan campak, semua harus dikontrol dan dilaporkan.
Perlindungan terhadap anak. P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di hidupkan betul supaya perlindungan terhadap nak bisa kita lakukan kata Wali Kota.
Sementara itu, disampaikan Kadis P3APM Sri Wahyuni, bahwa Kota Tebing Tinggi naik tingkat untuk penghargaan KLA, dengan kategori dari Pratama ke Madya.
.
Dan mengingat dalam masa pandemi COVID-19 , sehingga penghargaan KLA kategori Madya baru dapat diserahkan dan diterima Pemkot Tebing Tinggi hari ini.
Kadis P3APM menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sebatas penghargaan saja, tetapi Pemkot Tebing Tinggi akan lebih fokus dalam memenuhi dan meningkatkan perlindungan dan hak anak.
Turut hadir Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Kepala Inspektur Kota H. Kamlan Mursyid, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian. dan Plt. Kadis Kesehatan dr. Henny Sri Hartati.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021