Mengenalkan dan mengedukasi anak tentang alam sangat penting, salah satunya mengenai pertanian. Karena tumbuh kembang anak sangat perlu pada rentang usia 1 hingga 12 tahun. Pada fase itu setiap hal yang dipelajari oleh anak akan membentuk karakternya hingga dewasa. 

Sejak masuknya era Revolusi Industri 4.0, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan terobosan dalam meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas melalui peningkatan minat generasi muda.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa regenerasi harus terus dilakukan, karena di tangan petani mudalah masa depan keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga: Kementan genjot sistem pangan berkelanjutan di Sumut

"Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, kita harus dapat mengubah paradigma mereka, bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh. Kita harus menanamkan kesadaran akan kebutuhan pangan nasional," tutur Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan generasi muda atau kaum milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda.

Untuk memupuk sejak dini kecintaan terhadap pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembanguan Pertanian (Polbangtan) Medan memperkenalkan pertanian kepada 26 anak TK Islam Terpadu DOD Medan (14/10). 

Anak TK IT DOD Medan diajarkan  ikut terlibat langsung dalam proses penanaman hingga panen produk pertanian pada TEFA Pertanian Polbangtan Medan seperti menanam dan memanen sayuran hidroponik, menanam bawang merah, memetik, mengeringkan dan mengolah bunga telang dan naik traktor berkeliling area pertanian Polbangtan Medan.

Kepala Sekolah TKIT DOD Medan, Fitri Dika Susanti mengatakan pentingnya mengedukasi pertanian untuk anak usia dini agar mereka lebih mencintai dan memakan makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran dan lain sebagainya.

"Terimakasih Polbangtan Medan telah menerima kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan kedepannya lebih maju lagi dan lebih dikenal masyarakat," kata Fitri.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini berharap semoga kegiatan tersebut dapat menjadi aspirasi baru bagi anak anak di usia dini. 

"Aktivitas menanam akan memberikan dampak positif pada anak usia dini. Pertanian mengajarkan nilai kerja sama dan proses yang penting untuk dipahami anak-anak. Selain itu edukasi pertanian dapat membentuk pola pikir yang positif bagi anak-anak," kata Yuliana.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021