Akademisi  Universitas Medan Area (UMA), Dadang Darmawan Pasaribu, MSi, menyebutkan bahwa Kota Medan membutuhkan perbaikan infrastruktur jalan karena selama ini kurang mendapat perhatian

"Warga di Medan menantikan dilakukannya perbaikan dan perawatan jalan," tegas Dadang di Medan, Ahad (18/10) 

Baca juga: Wali Kota Medan: Camat bertanggung jawab bawa warganya ke isoter

Ia menyambut positif komitmen kuat Pemkot Medan membenahi infrastruktur jalan dan drainase lewat koordinasi langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dua pekan lalu 

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian berjanji segera memperbaiki ruas jalan nasional di Kota Medan sepanjang 70.572 meter, di antaranya Jalan Gagak Hitam/Jalan Setia Budi, dan Jalan Binjai Raya/Jalan Gatot Subroto.

Lalu Jalan AH Nasution, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Pertahanan, Jalan Asrama, Jalan Krakatau, dan Jalan Pertempuran/Fly Over Brayan, dan Jalan KL Yos Sudarso.

Terakhir Jalan Veteran-Marelan Simpang Kantor, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Helvetia/Jalan Pertempuran, Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Krakatau Ujung, Jalan Kolonel Bejo, dan Jalan Letda Sudjono.

"Khusus jalan provinsi dan jalan kota jadi tanggung jawab Pemkot Medan yang diharapkan bekerja sama dengan Pemprov Sumut dengan mengkonsolidasi APBD perawatan jalan," kata dia.

Apalagi, ia mengaku Kementerian PUPR telah berjanji membangun dua jalan bawah tanah, yakni di Jalan Gagak Hitam dan Simpang Dobi pada 2023 untuk mengurai kemacetan.

"Melihat upaya yang telah dilakukan pak wali, tampaknya semua itu akan terealisasi," tegas Dadang Darmawan Pasaribu.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021