Camat se-Kota Medan diberikan tugas baru dalam penanganan COVID-19, yakni bertanggung jawab membawa warganya ke isolasi terpusat (isoter) apabila terkonfirmasi positif.

Saat ini ada dua isoter yang dikelola Pemkot Medan yakni di Hotel Novotel Soechi dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).

"Mulai hari ini, lakukan pendekatan secara persuasif dan humanis, agar warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mau masuk ke isoter," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Sabtu (16/10).

Baca juga: Wali Kota Medan bertekad selamatkan PAD melalui e-parking

Menurut Bobby, mengirim warga terkonfirmasi positif COVID-19 ke isoter untuk mencegah penularan. Selain itu, penanganan dan pengawasan akan lebih efektif jika warga yang positif COVID-19 dirawat di isoter.

"Masih banyak ruang di tempat isolasi terpadu kita. Saat ini tinggal 8 orang yang dirawat di isoter," tuturnya.

Dia berpesan kepada camat untuk terus melakukan pemantauan di wilayah masing-masing. Selain itu juga, camat juga harus mempunyai data nama dan alamat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalin kerjasama dengan puskesmas untuk melakukan tracing dan testing.

"Para camat melakukan monitoring dan memberikan laporan penanganan di wilayah masing-masing," ujar Bobby.

Diakuinya, saat ini Medan telah berada pada PPKM Level II. Namun kondisi tersebut jangan sampai membuat lengah. "COVID-19 masih ada dan akan menyerang saat kita lemah dan lengah," paparnya.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021