Jasa Sitompul, pria paruh baya kelahiran 15 Desember 1966 ini bertekad untuk memajukan tanah kelahiran melalui peningkatan pendapatan asli desa, serta sejumlah program lainnya yang diusung pada perhelatan Pilkades serentak di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
"Atas dorongan masyarakat, serta niat mulia untuk memajukan desa kelahiran, saya siap bertarung di Pilkades Desa Sukamaju, Pahae Jae, Taput," terang Jasa, Selasa (28/9).
Ayah dari tiga anak, suami dari Lasma Januarita Simanjuntak ini menyebutkan, niat dan kemauan untuk menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi masyarakat adalah motto hidup yang senantiasa dipegang teguh.
Baca juga: Warga terancam hilang hak pilih hingga pajak bebani Cakades di Pilkades se-Taput
"Sebaik-baik manusia ialah manusia yang memberikan manfaat banyak kepada manusia lainnya," ujarnya.
Dirinya juga mengutip ungkapan Presiden RI, Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang disebut telah lama melekat dalam pribadinya.
"Kita tidak perlu jadi apa-apa, yang penting kita siap jadi apa saja," sebutnya.
Pensiunan anggota Polri pada 2000 lalu itu menilai jika untuk memajukan desa, fokus orientasi dinilai sangat menentukan.
"Jangan hanya berorientasi pada besaran dana desa dan alokasi dana desa, namun bagaimana menciptakan PAD demi kemandirian desa," jelasnya.
Anggota DPRD Taput periode 2009-2014 yang saat ini aktif sebagai anggota Peradi itu juga menyebutkan, pentingnya keberadaan sebuah aturan dalam Perdes terkait pemanfaatan potensi dalam konteks peningkatan PAD desa.
"Termasuk program SDGs 2021, secara makro, nantinya akan dipadukan dengan 'local wisdom' demi kemajuan desa," tukasnya.
Poin-poin tersebut diharapkan menjadi program andalan yang mampu menarik dukungan sekitar 656 jiwa pemilih pada Pilkades Desa Sukamaju, Pahae Jae, Taput.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Atas dorongan masyarakat, serta niat mulia untuk memajukan desa kelahiran, saya siap bertarung di Pilkades Desa Sukamaju, Pahae Jae, Taput," terang Jasa, Selasa (28/9).
Ayah dari tiga anak, suami dari Lasma Januarita Simanjuntak ini menyebutkan, niat dan kemauan untuk menjadi pribadi yang memberikan manfaat bagi masyarakat adalah motto hidup yang senantiasa dipegang teguh.
Baca juga: Warga terancam hilang hak pilih hingga pajak bebani Cakades di Pilkades se-Taput
"Sebaik-baik manusia ialah manusia yang memberikan manfaat banyak kepada manusia lainnya," ujarnya.
Dirinya juga mengutip ungkapan Presiden RI, Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang disebut telah lama melekat dalam pribadinya.
"Kita tidak perlu jadi apa-apa, yang penting kita siap jadi apa saja," sebutnya.
Pensiunan anggota Polri pada 2000 lalu itu menilai jika untuk memajukan desa, fokus orientasi dinilai sangat menentukan.
"Jangan hanya berorientasi pada besaran dana desa dan alokasi dana desa, namun bagaimana menciptakan PAD demi kemandirian desa," jelasnya.
Anggota DPRD Taput periode 2009-2014 yang saat ini aktif sebagai anggota Peradi itu juga menyebutkan, pentingnya keberadaan sebuah aturan dalam Perdes terkait pemanfaatan potensi dalam konteks peningkatan PAD desa.
"Termasuk program SDGs 2021, secara makro, nantinya akan dipadukan dengan 'local wisdom' demi kemajuan desa," tukasnya.
Poin-poin tersebut diharapkan menjadi program andalan yang mampu menarik dukungan sekitar 656 jiwa pemilih pada Pilkades Desa Sukamaju, Pahae Jae, Taput.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021