Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat, mayoritas pengguna data BPS di daerah itu berusia produktif 25-35 tahun. 

"Paling banyak pengguna data BPS berusia kurang dari 25 tahun sekitar 57 persen dan usia antara 26-35 tahun sekitar 16 persen," ujar Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Minggu (26/9). 

Ada pun berdasarkan jenjang pendidikan, berdasarkan hasil survei, pengguna data BPS tertinggi adalah lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan D3 yakni sekitar 49 persen dan sekitar 40 persen lulusan sarjana.

Sementara berdasarkan institusi, katanya, 54 persen pengguna data BPS adalah dari lembaga pendidikan maupun riset dalam negeri. 

"Sedangkan berdasarkan pemanfaatannya, 41 persen untuk penugasan sekolah, 22 persen untuk pekerjaan/pemerintahan dan 11 persen untuk penelitian," ujar Syech Suhaimi. 

Suhaimi menjelaskan, jenis layanan yang paling banyak digunakan adalah konsultasi statistik yakni sekitar 50 persen dan fasilitas utama yang dipakai adalah menggunakan website BPS sekitar 76 persen. 

Syech Suhaimi menyebutkan, hasil survei kebutuhan data tersebut menjadi peluang mau pun tantangan bagi BPS untuk terus mengenalkan dan mendekatkan statistik dengan tepat kepada masyarakat. 

Sesuai dengan peran BPS sebagai penyelenggara statistik dasar maupun sebagai pembina kegiatan statistik sesuai amanah UU Statistik, menurut Syech, sudah seyogyanya BPS berkolaborasi dengan perguruan tinggi dengan memberikan literasi statistik untuk mendukung tri dharma perguruan tinggi. 

Hasil statistik yang diselenggarakan BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021