Pemerintah Kota Medan meminta semua rumah sakit di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu menggencarkan 3T yakni testing, tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) untuk menurunkan level perberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
 
"Meski Kota Medan sudah turun dari level 4 menjadi level 3, saya tegaskan seluruh pihak dan masyarakat harus tetap gencar menerapkan 3T," ucap Wali kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Sabtu (25/9).

Selain itu juga menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas di setiap kecamatan.

Baca juga: Bobby minta warga tak euforia setelah PPKM Medan turun level

Dengan gencarnya melakukan 3T dan 5M ini, wali kota mengaku optimistis bahwa Pemkot Medan dapat turun ke level 2 PPKM atau bahkan level 1 maupun zona hijau.

"Yang kami upayakan pertama sekali keterlibatan seluruh pihak, bukan hanya Pemkot Medan. Tapi unsur Forkopimda, 'stakeholder' khususnya warga agar bersama-sama menekan COVID-19. Terutama penerapan 3T dan 5 M," tegas Bobby.

Wali kota juga meminta kepada 47 rumah sakit di daeah ini supaya membentuk tim yang terdiri dari lima orang setiap rumah sakit guna memaksimalkan dan mempercepat penanganan COVID-19 di Kota Medan.

"Hari Senin (27/9), kita minta nama-nama dari rumah sakit tim yang dibentuk tadi. Itu sudah di setorkan ke Dinas Kesehatan agar bisa ke kecamatan membantu testing dan tracing," ujar dia.

"Testing dan tracing kepada 15 kontak erat setiap pasien terkonfirmasi COVID-19 setiap hari. Misalnya kemarin kasus positif kita 55 yang positif, berarti 825 harus ditesting," ucap Wali Kota Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021