Pemkot Medan gencar melakukan vaksinasi untuk pelajar sebelum belajar tatap muka kembali digelar. Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Medan jumlah pelajar yang divaksin mencapai 4.000.

"Pelajar tadi sudah saya sampaikan target 105.000 siswa, baru tervaksin 4.000-an. Ini masih kita gencarkan vaksin buat anak-anak kita," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat meninjau vaksinasi pelajar di SMP Negeri 23 Medan, Kamis (16/9).

Baca juga: Pelajar di Medan minta Bobby perbolehkan belajar tatap muka

Seiring dengan gencarnya program vaksinasi pelajar dan menurunnya angka kasus aktif, Bobby yakin pembelajaran tatap muka dapat kembali dilaksanakan.

Apalagi ketika berdialog dengan empat orang pelajar, Bobby mengaku mendapat pertanyaan kapan belajar tatap muka kembali dilaksanakan.

Menurut dia saat ini Medan masih berada di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV. Sehingga belum boleh melaksanakan belajar tatap muka.

"Mudah-mudahan berdoa, kita bisa turun level. Bisa tatap muka kalau Medan turun level, upaya hari ini bisa menurunkan status Medan dari level IV ke level III dan II. Setelah ada perbaikan pendataan kasus aktif dari 7.000, menjadi 1.500," jelasnya.

Ketika belajar tatap muka dilaksanakan, ia mengingatkan agar protokol kesehatan diperhatikan. Termasuk fasilitas seperti tempat cuci tangan harus berfungsi dengan baik.

"Nanti kan ada sistemnya saat belajar tatap muka, 25 persen dari masing-masing ruang kelas, atau sekitar hanya 8 orang saja per kelas yang bisa belajar setiap hari. Pembagiannya 25 persen siswa per hari," bilangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan, menambahkan vaksinasi pelajar dikhususkan untuk yang SMP. 

"Anak SD belum boleh, karena berusia dibawah 12 tahun. Fokus anak SMP saja, terus kita maksimalkan program vaksinasi ini," tuturnya.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021