Lapangan Merdeka Medan akan segera dikembalikan ke fungsi awal yakni ruang terbuka hijau (RTH). Sehingga Merdeka Walk atau pusat kuliner yang ada di sana akan direlokasi. Ada dua alternatif lokasi yang disiapkan yakni gedung Warenhuis dan wilayah Kesawan.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjelaskan, pengelolaan Merdeka Walk di Lapangan Merdeka masih terikat kerjasama atau kontrak dengan pihak ketiga. Sehingga akan ada kompensasi yang diberikan Pemkot Medan ketika relokasi dilakukan.

"Itu kemarin saya minta pak wakil untuk berkomunikasi ke pengelolannya sejauh ini setuju untuk dipindahkan. Tinggal mereka menyampaikan kepada tenant- tenant," kata Bobby, Rabu (15/9).

Baca juga: Wali Kota Medan: Perbaikan infrastruktur kejar kualitas

Karena bangunan di kawasan Kesawan bukanlah aset Pemkot Medan. Sehingga ketika tempat itu dijadikan lokasi pedagang ketika Merdeka Walk direlokasi, maka perlu ada komunikasi kepada pemilik bangunan.

"Kita coba komunikasikan, karena tantangan kami gedung-gedung disitu kan bukan milik pemerintah, hanya Warenhuis saja. Bangunan disepanjang Kesawan itu kan milik privat. Jadi kita komunikasikan, kita mengajak," bilangnya.

Agar pengelola Merdeka Walk tidak merugi ketika direlokasi, Pemkot Medan akan menyiapkan kompensasi. Namun, bukan dalam bentuk uang.

"Kita pindahkan, kita kasih kompensasi, kompensasi setahun kah, dua tahun kah. Misalnya mereka sisa (kontrak) nya 4 tahun, kita pindahkan ke tempat strategis yang ramai nanti kita tambahkan jadi 5 tahun, jadi 6,7,8 tahun, sisanya free kan gitu. Itu untuk upaya kita biar keinginan masyarakat terakomodir, kegiatan usahannya tetap berjalan," jelas menantu Presiden Jokowi itu.

Sama halnya dengan pedagang buku di sisi timur Lapangan Merdeka Medan juga akan direlokasi. Dia tidak ingin ada pihak yang dirugikan dengan penataan Lapangan Merdeka.

"Pokoknya apapun yang kita lakukan gak mungkin kita korbankan. Sudah kita pikirkan, pedagang bukunya nanti begitu kita revitalisasi ada tempat khusus yang kita siapkan," bilangnya.

Penataan Lapangan Merdeka, kata Bobby, merupakan tindaklanjut dari masukan yang disampaikan masyarakat kepada Pemkot Medan.

"Suara masyarakat selalu kita dengarkan, sebisa mungkin suara masyarakat, tugas kami di sini menjalankan yang diperintahkan oleh masyarakat. Masyarakat pengennya Lapangan Merdeka ingin dikembalikan fungsinya hijau. Tapi perlu saya sampaikan hijau tapi fungsi di dalamnya tidak boleh berkurang," tegasnya.

Bukan hanya menjadikan Lapangan Merdeka sebagai RTH, suami Kahiyang Ayu ini jua jngin menjadikan taman kota itu sebagai tempat pertunjukan seni atau pagelaran kegiatan.

"Mudah-mudahan COVID-19 kita ini bisa kita terus menerus landai sampai beberapa tahun ke depan, bisa dibuat pagelaran seni budaya atau lain-lain bisa dipusatkan di sana. Itu terus dipikirkan konsepnya, kita baru rapat mengenai hal itu," urainya.




Teks : Merdeka Walk (ANTARA/HO-instagram @merdekawalk.medan)

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021