Emma Raducanu dipastikan menempati peringkat terbaik dalam kariernya sebagai petenis profesional yakni, ke-23 dunia setelah memastikan gelar Grand Slam US Open 2021 pada Sabtu (11/9) waktu setempat atau Minggu WIB.
Kemenangan atas petenis Kanada Leylah Fernandez pada final di Arthur Ashe Stadium dengan skor 6-4, 6-3, turut berdampak pada posisi Raducanu dalam daftar peringkat WTA.
Debut dalam tur WTA tiga bulan lalu, Emma Raducanu membuktikan diri mampu bersaing dengan petenis top dunia. Bahkan mulai Senin (13/9), dia tercatat sebagai petenis Inggris Raya dengan peringkat terbaik.
Bersarkan laman resmi WTA, Raducanu mengawali musim ini dengan menempati peringkat 345 dunia. Kemudian dia tampil mengesankan di Grand Slam Wimbledon yang bergulir pada 28 Juli-10 Juli.
Baca juga: Emma Raducanu juarai US Open
Raducanu berhasil mengalahkan sejumlah petenis seperti Vitalia Diatchenko, Marketa Vondrousova, dan Sorana Cirstea sebelum akhirnya mundur karena cedera dan dinyatakan kalah pada babak keempat dari Ajla Tomljanovic dengan skor 4-6, 0-3.
Bertahan hingga babak 16 besar di Wimbledon, membawa Raducanu naik peringkat ke-179. Setelah itu, dia mencari pundi-pundi poin untuk menaikkan posisi dengan turun di dua turnamen WTA dan satu ITF.
Salah satunya yakni di WTA 125 Chicago yang bergulir ada 16-22 Agustus, dia menjejak final sebelum akhirnya kalah dari Clara Tauson dengan 1-6, 6-2, 4-6.
Dari hasil tiga turnamen, posisinya pun naik ke urutan 150 dan turun pada babak kualifikasi Grand Slam US Open 2021. Dia berhasil lolos ke babak utama tanpa kehilangan satu set pun.
Penampilan apiknya berlanjut dengan tembus final dan menjadi juara di turnamen bergengsi tersebut tanpa kehilangan satu set pun. Pencapaian ini mengikuti jejak Serena Williams pada 2014.
Kemenangan di final US Open pun membuat pundi-pundi poin Raducanu bertambah dan menempatkannya di posisi ke-23, melonjak drastis dari awal tahun di posisi 322.
Berkat pencapaian ini pula, Raducanu menorehkan sejumlah rekor. Dia tercatat sebagai petenis pertama pertama Era Open yang mampu memenangi turnamen grand slam dengan lebih dulu bersaing pada babak kualifikasi.
Selain itu juga tercatat sebagai atlet putri termuda yang pernah memenangi titel grand slam sejak Maria Sharapova memenangi Wimbledon 2004 pada usia 17 tahun.
Raducanu juga menjadi petenis putri Inggris pertama yang memenangi gelar tunggal utama sejak Virginia Wade memenangi Wimbledon 1977 dan yang pertama memenangi US Open sejak Virginia Wade pada 1968.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kemenangan atas petenis Kanada Leylah Fernandez pada final di Arthur Ashe Stadium dengan skor 6-4, 6-3, turut berdampak pada posisi Raducanu dalam daftar peringkat WTA.
Debut dalam tur WTA tiga bulan lalu, Emma Raducanu membuktikan diri mampu bersaing dengan petenis top dunia. Bahkan mulai Senin (13/9), dia tercatat sebagai petenis Inggris Raya dengan peringkat terbaik.
Bersarkan laman resmi WTA, Raducanu mengawali musim ini dengan menempati peringkat 345 dunia. Kemudian dia tampil mengesankan di Grand Slam Wimbledon yang bergulir pada 28 Juli-10 Juli.
Baca juga: Emma Raducanu juarai US Open
Raducanu berhasil mengalahkan sejumlah petenis seperti Vitalia Diatchenko, Marketa Vondrousova, dan Sorana Cirstea sebelum akhirnya mundur karena cedera dan dinyatakan kalah pada babak keempat dari Ajla Tomljanovic dengan skor 4-6, 0-3.
Bertahan hingga babak 16 besar di Wimbledon, membawa Raducanu naik peringkat ke-179. Setelah itu, dia mencari pundi-pundi poin untuk menaikkan posisi dengan turun di dua turnamen WTA dan satu ITF.
Salah satunya yakni di WTA 125 Chicago yang bergulir ada 16-22 Agustus, dia menjejak final sebelum akhirnya kalah dari Clara Tauson dengan 1-6, 6-2, 4-6.
Dari hasil tiga turnamen, posisinya pun naik ke urutan 150 dan turun pada babak kualifikasi Grand Slam US Open 2021. Dia berhasil lolos ke babak utama tanpa kehilangan satu set pun.
Penampilan apiknya berlanjut dengan tembus final dan menjadi juara di turnamen bergengsi tersebut tanpa kehilangan satu set pun. Pencapaian ini mengikuti jejak Serena Williams pada 2014.
Kemenangan di final US Open pun membuat pundi-pundi poin Raducanu bertambah dan menempatkannya di posisi ke-23, melonjak drastis dari awal tahun di posisi 322.
Berkat pencapaian ini pula, Raducanu menorehkan sejumlah rekor. Dia tercatat sebagai petenis pertama pertama Era Open yang mampu memenangi turnamen grand slam dengan lebih dulu bersaing pada babak kualifikasi.
Selain itu juga tercatat sebagai atlet putri termuda yang pernah memenangi titel grand slam sejak Maria Sharapova memenangi Wimbledon 2004 pada usia 17 tahun.
Raducanu juga menjadi petenis putri Inggris pertama yang memenangi gelar tunggal utama sejak Virginia Wade memenangi Wimbledon 1977 dan yang pertama memenangi US Open sejak Virginia Wade pada 1968.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021