PT PLN (Persero) mengklaim nilai belanja produk lokal dalam proyek ketenagalistrikan mencapai Rp33,02 triliun dengan porsi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang terus meningkat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi mengatakan realisasi TKDN hingga Juli 2021 mencapai 47,64 persen atau berada di atas angka realisasi tahun lalu sebesar 40,1 persen.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa," kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/8).
PLN mencatat pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai Rp5,44 triliun atau 83,1 persen dari total investasi Rp6,56 triliun.
Baca juga: PLN produksi dua ton oksigen per hari bantu atasi pandemi
Sedangkan untuk pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp11,02 triliun atau 76,7 persen dari total Rp14,55 triliun.
Kemudian untuk pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2 persen dan untuk pembangkit sebesar 28,4 persen.
Agung menyampaikan bahwa saat ini seluruh pekerjaan dan material distribusi serta pekerjaan transmisi dan gardu induk telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan lokal.
Menurut dia, capaian itu dianggap menantang mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri.
“Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri,” ujar Agung.
PLN sebagai perusahan pelat merah yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.
Saat ini, PLN tengah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri nasional untuk menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi mengatakan realisasi TKDN hingga Juli 2021 mencapai 47,64 persen atau berada di atas angka realisasi tahun lalu sebesar 40,1 persen.
"Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa," kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/8).
PLN mencatat pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai Rp5,44 triliun atau 83,1 persen dari total investasi Rp6,56 triliun.
Baca juga: PLN produksi dua ton oksigen per hari bantu atasi pandemi
Sedangkan untuk pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp11,02 triliun atau 76,7 persen dari total Rp14,55 triliun.
Kemudian untuk pembangunan gardu induk realisasi TKDN mencapai 56,2 persen dan untuk pembangkit sebesar 28,4 persen.
Agung menyampaikan bahwa saat ini seluruh pekerjaan dan material distribusi serta pekerjaan transmisi dan gardu induk telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam negeri. Sementara dalam pekerjaan infrastruktur pembangkit, tantangan masih cukup besar dan baru sebagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan lokal.
Menurut dia, capaian itu dianggap menantang mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri.
“Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri,” ujar Agung.
PLN sebagai perusahan pelat merah yang bertugas untuk mendorong perekonomian nasional berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.
Saat ini, PLN tengah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memetakan kemampuan dan kapabilitas industri nasional untuk menetapkan Peta Jalan Peningkatan TKDN dalam industri ketenagalistrikan nasional.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021