Sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal feri yang penuh penumpang menabrak kapal pengangkut pasir pada Jumat (27/8) dalam tragedi terbaru transportasi air yang melanda Bangladesh.
"Sejauh ini kami telah menemukan 19 jenazah," kata Anisur Rahman, kepala polisi Brahmanbaria, distrik di Bangladesh timur tempat kecelakaan kapal itu terjadi.
Korban tewas termasuk sembilan perempuan dan dua anak, kata Rahman.
Dia menambahkan, "Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung."
Para petugas kepolisian mengatakan mereka tidak tahu jumlah pasti orang yang hilang.
Namun, para penumpang yang selamat mengatakan lebih dari 50 orang berada di dalam kapal feri tersebut.
Seorang pejabat distrik, Hayat Ud Dowlah Khan, mengatakan beberapa dari orang-orang tersebut berhasil berenang ke darat atau diselamatkan.
Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan feri di Bangladesh, yakni negara dataran rendah yang memiliki perairan di pedalaman yang luas tetapi standar keselamatan transportasi air yang lemah.
Sedikitnya 26 orang tewas pada Mei setelah perahu motor cepat (speedboat) yang penuh sesak bertabrakan dengan kapal curah bermuatan pasir dan tenggelam di Sungai Padma.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sejauh ini kami telah menemukan 19 jenazah," kata Anisur Rahman, kepala polisi Brahmanbaria, distrik di Bangladesh timur tempat kecelakaan kapal itu terjadi.
Korban tewas termasuk sembilan perempuan dan dua anak, kata Rahman.
Dia menambahkan, "Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung."
Para petugas kepolisian mengatakan mereka tidak tahu jumlah pasti orang yang hilang.
Namun, para penumpang yang selamat mengatakan lebih dari 50 orang berada di dalam kapal feri tersebut.
Seorang pejabat distrik, Hayat Ud Dowlah Khan, mengatakan beberapa dari orang-orang tersebut berhasil berenang ke darat atau diselamatkan.
Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan feri di Bangladesh, yakni negara dataran rendah yang memiliki perairan di pedalaman yang luas tetapi standar keselamatan transportasi air yang lemah.
Sedikitnya 26 orang tewas pada Mei setelah perahu motor cepat (speedboat) yang penuh sesak bertabrakan dengan kapal curah bermuatan pasir dan tenggelam di Sungai Padma.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021